Gorontalopost.id – Gebyar Ketupat merupakan tradisi turun temurun di Gorontalo. Kegiatan tersebut menjadi ajang tahunan, tepatnya H+ 7 Hari Raya Idul Fitri.
Momen gebyar ketupat atau lebaran ketupat ini, dilaksanakan disemua kecamatan yang ada di Kota Gorontalo. Selain masyarakat menyediakan menu ketupat, lengkap sayurnya dan disajikan secara gratis disetiap rumahnya, kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tradisional. Contohnya saja, panjat pinang, lari karung, tarik tambang, lari kelereng dan lain sebagainya.
Pantauan Gorontalo Post, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti maupun melihat secara langsung pelaksanaan perlombaan tersebut.
Mengingat, sudah dua tahun lamanya, akibat pandemic covid-19, perayaan maupun perlombaan seperti ini tidak lagi dilaksanakan.
“Alhamdullillah tahun ini bisa melihat lagi berbagai perlombaan dan permainan tradisional, pada saat perayaan lebaran ketupat. Semoga kedepannya bisa terus seperti ini,” kata Nirwan Onge salah seorang masyarakat.
Tak hanya itu saja, diseluruh lokasi pelaksanaan perayaan ketupat, turut dilakukan pula pengamanan oleh aparat Kepolisian dan TNI. Hal tersebut tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Kapolsek Kota Utara, Iptu Ricky P. Parmo, S.H.I saat melakukan patroli mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat, di mana telah berhasil melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan 1443 H. Selain itu. tradisi ketupat ini sangat baik dan mampu meningkatkan silaturahmi serta menjaga kerukunan.
“Hampir dua tahun, kegiatan seperti ini tidak dilaksanakan karena masa pandemic. Oleh karena itu, pada pelaksanaan kali ini kami meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan serta mematuhi ptotokol kesehatan, dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona,” pungkasnya. (kif)










Discussion about this post