Gorontalopost.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo Utara (Gorut) saat ini tengah berupaya untuk mensinergikan tata kelolah desa termasuk dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ketika ini berkembang maka akan dapat memperkuat pendapatan masyarakat yang ebrdampak pada penguatan kapasitas fiskal.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Gorut, Thariq Modanggu saat ditemui sejumlah awak media usai Rapat Paripurna Istimewah HUT Gorut ke-15, Selasa (26/4) kemarin.
“Saat ini yang menjadi perhatian pemerintah yakni terkait dengan penataan desa. Tata kelola desa dan juga penyelenggaraan pemerintahan desa termasuk juga dengan BUMDes.
Karena BUMDes tersebut ketika dikelolah dengan baik akan memperkuat pendapatan masyarakat yang dampaknya pada penguatan kapasitas fiskal” ungkap Thariq.
Terkait dengan BUMDes kata wabup, memang selama ini dan juga sesuai dengan temuan, untuk pengelolaan BUMDes belum maksimal. Namun demikian seiring waktu berjalan, telah terjadi perubahan pengelolaan dan saat ini beberapa BUMDes sudah mulai menunjukan kemajuan mereka.
“Sesuai dengan temuan kurang lebih ada 4 BUMDes yang saat ini tengah menunjukan trend pengelolaan yang baik dan telah menghasilkan dan memberikan pendapatan bagi masyarakat desanya” kata Thariq.
Hal seperti inilah yang perlu terus untuk didorong kata Thariq. Disisi lain ketika ditanyakan soal UMKM dan juga UKM yang ada di Kabupaten Gorut yang jumlahnya ada lima ribuan lebih, Thariq menegaskan bahwa tentunya tidak semua sekaligus yang jumlahnya ribuan tersebut didorong oleh pemerintah daerah.
“Untuk saat ini sebagai bentuk perhatian pemerintah, UMKM dan juga UKM tersebut diminta untuk membuat profil usaha mereka dan ini yang kita lakukan dan kita dorong untuk terus maju” jelasnya.
Apa yang dilakukan saat ini kata Thariq merupakan bagian dari sinergitas yang dibangun dan bentuk perhatian kepada desa mulai dari tata kelola pemerintahan, BUMDes dan juga UMKM serta UKM.
“Selama ini sinergitas tersebut belum nyambung, dan saat ini kita berusaya untuk menyambungkan hal tersebut agar menjadi tanggungjawab ebrsama, karena selama ini masih dianggap tanggungjawab sekotarl hanya OPD teknis saja, dan itu yang kita rubah karena ini menjadi tanggungjawab bersama” tandasnya. (abk)












Discussion about this post