Gorontalopost.id – Si jago merah mengamuk di Kota Gorontalo, yang mengakibatkan empat unit rumah masyarakat, menjadi korban amukannya.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (19/04/2022), berlokasi di dua tempat. Yang pertama terjadi di Jalan Sawit 1, Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, sekitar pukul 11.00 Wita.
Dua rumah yang menjadi amukan si jago merah tersebut yakni milik dari Mey Doe (46) yang bekerja sebagai ibu rumah tangga serta rumah yang satunya lagi milik Asniawati Zainudin (36).
Awalnya, dari keterangan Mey Doe, dirinya mencium adanya bau hangus di dalam rumah. Merasa penasaran, Mey kemudian mencari sumber bau tersebut, sambil mematikan sekring listrik di dalam rumah.
Ternyata, setelah dilihat, bau hangus itu berasal dari dapur, di mana api sudah menyala dari bagian cok roll race cooker yang berada di dapur rumah miliknya.
“Melihat hal itu, saya langsung berteriak minta tolong kepada masyarakat sekitar untuk memadamkan api,” ujarnya.
Meski sudah berupaya memadamkan api dengan perlengkapan seadaanya, akan tetapi api merembes dengan begitu cepat, sehingga turut membakar rumah milik Asniawati Zainudin yang berdekatan dengan rumah Mey Doe.
Berselang beberapa saat kemudian, mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan oleh Damkar Kota Gorontalo, langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemadaman terhadap api yang terus membesar. Tak lama kemudian, sekitar pukul 12.30 Wita, api akhirnya bisa dipadamkan.
Tidak berselang lama dari kejadian tersebut, sekitar pukul 16.45 Wita, kebakaran kembali terjadi di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.
Kali ini si jago merah kembali melalap dua unit rumah milik dari dua bersaudara yakni Jafar Alatada dan Adam Alatada.
Beruntung dalam dua peristiwa yang mengakibatkan empat unit rumah terbakar ini, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto,S.I.K,M.Si mengatakan, pihaknya turut prihatin atas kejadian yang menimpa masyarakat, di mana ada empat rumah yang terbakar.
Tentu ini adalah sebuah musibah, yang perlu diambil hikmahnya. Beruntung pula dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, untuk kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk peristiwa yang terjadi di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, sesuai dengan keteranga saksi, api berasal dari cok roll race cooker yang berada di bagian dapur.
Sedangkan untuk peristiwa yang ke dua yakni, di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, saat ini masih sementara dalam proses penyelidikan oleh anggota,” ungkapnya.
Lanjut kata Alumnus Akpol 2000 ini, pihaknya berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari. Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat hati-hati. Contohnya saja, dengan tidak meninggalkan rumah dalam keadaan ada yang menyala, baik itu kompor gas dan lain sebagainya.
Selanjunya, tidak menyimpan barang-barang yang mudah terbakar di dalam rumah, memperhatikan instalasi listrik yang ada di rumah, mengecek colokan yang ada di rumah apakah masih dalam keadaan baik atau tidak, serta menitipkan kunci rumah kepada tetangga terdekat atau keluarga terdekat, ketika hendak mudik.
“Mari kita sama-sama saling mengingatkan, sehingga peristiwa seperti ini bisa diantisipasi sedini mungkin. Semoga peristiwa ini, bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh elemen masyarakat Gorontalo, khususnya masyarakat Kota Gorontalo.
Kami pun dari pihak Kepolisian, turut prihatin dengan apa yang menimpa para korban. Semoga hal ini bisa diambil hikmah dan para korban bisa ditabahkan untuk menghadapi cobaan ini,” harap mantan Kapolres Bone Bolango ini. (kif)











Discussion about this post