Gorontalopost.id – Triwulan pertama untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah berlalu, namun terhadap pelaksanaan program belum juga maksimal, walaupun memang saat ini sudah banyak yang tayang dan tengah berproses, namun itu tidak membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Deisy S.M Datau merasa tenang, dirinya justru gelisa dan kembali mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki program fisik baik itu yang sumber anggarannya berasal dari dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Saat ini telah memasuki bulan ke-4 anggaran, namun untuk proses pelaksanaan program baru sampai pada proses awal tender” ungkapnya.
Tentunya hal ini patut untuk diseriusi mengingat untuk pemanfaatan anggaran yang bersumber dari PEN maupun DAK tersebut tentu memiliki konsekwensinya masing-masing.
“Ada target waktu yang ditetapkan terhadap pemanfaatan anggaran tersebut dan juga target serapan anggaran maupun capaian atau progres pekerjaannya” kata Deisy.
Terhadap target serapan anggaran dan juga realisasi fisik tersebut tentu mempengaruhi proses dana transfer tahap berikutnya.
“Sementara waktu terus berjalan dan tahapan pelaksanaan program dapat dikatakan lamban dan ini cukup mengkhawatirkan” tegasnya.
Sehingganya, srikandi PDIP tersebut berharap kepada para OPD yang mengelola dana PEN dan DAK untuk dapat memperhatikan soal waktu dan juga pelaksanaan program.
“Termasuk langkah antisipasi jika memang terjadi keterlambatan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dan juga terhadap para calon pihak ketiga agar memang yang memiliki kapabilitas dan juga kwalitas yang baik sehingga dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan dengan maksimal” tandasnya. (abk)












Discussion about this post