Gorontalopost.id – Akhir-akhir ini balap liar marak. Puluhan kendaraan telah ditahan Polisi. Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, M.M melalui melalui Dir Lantas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Arief Budiman,S.H,S.I.K menegaskan, sebagaimana instruksi Kapolda Gorontalo, keluhan tentang aksi balapan liar sangat meresahkan, agar bisa ditindak tegas.
Oleh karena itu, dirinya telah meminta kepada seluruh Kapolres serta para Kasat Lantas se Polda Gorontalo, agar meredam persoalan balapan liar tersebut, terutama di bulan ramadan. Jangan sampai suasana hikmat puasa ini terganggu.
“Sebagai bentuk efek jera terhadap para pelaku balapan liar, maka kendaraannya akan kami kandangkan atau kami tahan selama kurang lebih satu bulan lamanya atau nanti setelah selesai bulan suci Ramadan,” tegas Alumnus Akpol 1997 ini.
Sementara itu, di Polres Gorontalo Kota, ada kurang lebih 34 kendaraan yang berhasil diamankan pada saat pelaksanaan patroli KRYD, Minggu (10/04/2022). Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto,S.I.K,M.Si melalui Kabag Ops, Kompol Ryan Dodo Hutagalung,S.H,S.I.K,M.H mengatakan, 34 unit sepeda motor ini diamankan di dua lokasi berbeda. Diantaranya, 22 unit diamankan di jalan By Pass yang ada di Jembatan Talumolo 2, dan sisanya diamankan di Bundaran HI.
“Kendaraan yang kami jaring ini, khususnya yang melakukan aksi balapan liar, telah kami tilang dan kemudian akan dikeluarkan usai lebaran atau pada H+7. Hal ini sebagaimana perintah Kapolda Gorontalo dan juga Dir Lantas Polda Gorontalo, guna penanganan secara khusus untuk aksi balapan liar.
Jadi, bukan hanya sekedar dibubarkan saja, akan tetapi motor yang diduga dipergunakan untuk aksi balapan liar, akan dikandangkan atau di tahan.
“Kami pun turut melakukan upaya persuasive dalam bentuk imbauan. Contohnya saja dengan menyampaikan harapan kepada orang tua, atau masyarakat sekitar, bahwa aksi balapan liar yang kebanyakan dilakukan oleh anak di bawah umur ini, sangat beresiko.
Bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang berakhir meninggal dunia. Kami pun meminta agar kendaraan yang ada, tidak dirubah. Ini dikarenakan, banyak kendaraan yang kami tahan, sudah tidak sesuai spek standarisasi pabrikan.
Salah satunya, spare part motor dan knalpot, di mana yang digunakan sudah tidak lengkap dan telah modifikasi. Pada dasarnya, kami pun berharap banatuan serta dukungan dari masyarakat, agar dapat bersama-sama melakukan pencegahan terhadap aksi balapan liar,” harap mantan Kasat Lantas Polres Gorontalo Kota ini. (kif/ Mag-06/ Mag-14)










Discussion about this post