Gorontalopost.id – Sampah menjadi persoalan yang harusnya diseriusi di Kota Gorontalo, apalagi daerah yang dipimpin Wali Kota Marten Taha ini, merupakan ibu kota provinsi, dimana semua aktivitas masyarakat terpusat di Kota Gorontalo.
Belakangan sampah banyak menumpuk ditepi jalan, kondisi ini membuat wajah kota yang langganan Adipura ini, jorok.
Pantauan Gorontalo Post, ada beberapa lokasi yang sampahnya berserakan dan tidak diangkut. Diantaranya, sampah yang ada diseputaran Jalan Kasuari, Kelurahan Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur, sampah berserakan di jalan yang berada di Kelurahan Leato Utara, sampah berserakan di Jalan Arif Rahman Hakim, termasuk di Jalan Sawit, dan masih banyak lagi sampah-sampah di Kota Gorontalo yang berserakan dan tidak diangkut serta dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Nirwan Onge salah seorang masyarakat Kelurahan Heledulaa Selatan mengatakan, dengan kondisi cuaca seperti ini, seharusnya sampah-sampah tersebut diangkut dan dibuang pada tempatnya.
Apabila hal tersebut tidak ditangani secepatnya, maka bisa memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Contohnya saja, menimbulkan bau busuk, kebakaran, menyumbat selokan dan lain sebagainya.
“Kami berharap agar sampah ini bisa menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Gorontalo, karena dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah sangatlah besar bagi kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ardiansyah Kandoli salah seorang pengendara dari Sulawesi Utara yang ditemui di Kelurahan Leato Utara menyampaikan, Kota Gorontalo sebagai pusat ibu kota provinsi seharusnya bisa memperhatikan penataan kota, khususnya tentang kebersihan.
Apalagi bukan hanya satu titik saja sampah berserakan, akan tetapi beberapa ruas jalan yang dilalui, rata-rata sampah berserakan dan tidak pernah diangkut oleh petugas.
“Kondisi hujan seperti ini, maka sampah yang berserakan bisa menimbulkan penyakit terhadap masyarakat. Saya sebagai pendatang di Kota Gorontalo, hanya berharap agar pemerintah bisa memperhatikan persoalan kebersihan sampah ini. Saya pun berharap agar masyarakat bisa ikut menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Kota Gorontalo, Andris Amir, ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Kebersihan, Walid Ali menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pengangkutan sampah diseluruh wilayah Kota Gorontalo pada Senin (7/3).
“Pertama, kami memohonkan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena pengangkutan sampah yang terjadi pada hari ini (Senin),” kata Walid.
Ia mengemukakan, sebenarnya pengangkutan sampah di Kota Gorontalo dilakukan setiap pagi hari sebelum ada aktivitas warga hingga pukul 12.00 Wita.
Hanya saja, kata Walid, pada Senin (7/3) ada keterlambatan pengangkutan sampah. Hal itu, menurut Walid, dikarenakan adanya keterlambatan pencairan dana pembayaran Bahan Bakar Minyak (BBM) armada pengangkut sampah.
“Dana untuk BBM terlambat cair. Penyebabnya ada maintenance sistem. Dari jumat sudah kami ajukan, tapi ada maintenance. Nah, sabtu dan minggu bank libur.
Sehingga, dananya nanti cair hari senin. Itupun nanti agak sudah siang. Alhamdulillah, tadi sampah-sampah diseluruh Kota Gorontalo sudah kami angkut semua dan dibuang ke TPA Talumelito,” kata Walid.
Walid mengemukakan, saat maintenance sistem pencairan dan terjadi, pihaknya sudah mencarikan solusi lain yaitu membayar cash tunda pada pihak SPBU.
Tapi sayangnya, kata Walid, tidak mendapat persetujuan dari pihak SPBU, yang dikarenakan masih adanya tunggakan yang jumlahnya tidak kecil.
“Untuk persoalan ini, Alhamdulillah kami sudah mendapatkan solusi dari Badan Keuangan, dimana untuk pembayaran tagihan BBM DLH Kota Gorontalo akan dilakukan sebelum pengisian. Contohnya, untuk BBM bulan April, akan dibayarkan pada bulan Maret ini,” tandasnya.(kif/rwf)











Discussion about this post