Gorontalopost.id – Aksi balapan liar di Kota Gorontalo kembali marak terjadi. Hal ini pun banyak dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya para pengguna jalan, karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Dari data yang dirangkum Gorontalo Post, terhitung sejak awal Januari hingga Maret 2022, kurang lebih ada 40 kendaraan yang berhasil diamankan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo Kota, atas dugaan aksi balapan liar yang sering terjadi disejumlah ruas jalan di Kota Gorontalo.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto,S.I.K,M.Si melalui Kasat Lantas, Iptu Edwin Isa Mahendra,S.T.K mengatakan, memang akhir-akhir ini aksi balapan liar banyak terjadi di Kota Gorontalo. lokasinya pun berbeda-beda.
Ada yang di Bundaran Hulondhalo Indah (HI), di Kelurahan Dungingi, diseputaran SMA Negeri 3 Kota Gorontalo dan beberapa tempat lainnya.
“Berawal dari laporan masyarakat, Kapolres Gorontalo Kota telah memerintahkan kepada kami untuk melakukan patroli serta membubarkan pelaku balapan liar.
Bahkan mereka yang melakukan aksi balapan liar, beberapa diantaranya kami tangkap dan kendaraannya kami sita. Nanti akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai bentuk efek jera kepada para pelaku balap liar,” tegasnya.
Lanjut kata mantan Kasat Lantas Polres Boalemo ini, para pelaku aksi balapan liar yang sempat diamankan oleh pihaknya serta diberikan pembinaan, rata-rata masih berstatus pelajar dan juga mahasiswa.
Oleh karena itu, kedepannya pihak Polres Gorontalo Kota, akan melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait, baik itu dari Dinas Pendidikan, universitas dan beberapa instansi lainnya, sebagai upaya pencegahan agar tidak ada lagi yang melakukan aksi balapan liar.
“Berbagai upaya saat ini kami lakukan. Baik itu sosialisasi dari bahaya balapan liar dan lain sebagainya. Meski demikian, upaya itu bagi kami masih perlu adanya dukungan dari semua elemen masyarakat, khususnya dari orang tua para remaja ini.
Oleh karena itu, kami berharap bantuan dari orang tua, agar dapat menjaga anak-anaknya, sehingga tidak melakukan balapan liar, karena tidak sedikit remaja yang mengikuti aksi balapan liar, menjadi korban kecelakaan lalu lintas dan bahkan ada yang meninggal dunia.
Semoga hal ini bisa menjadi perhatian bersama dari seluruh elemen masyarakat,” harap Alumnus Akpol 2015 ini. (kif/Mag-02/Mag-08/Mag-11/Mag-12)











Discussion about this post