GORONTALO – GP – Kondisi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas, Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, mengundang prihatin. Ruang kelasnya berdinding pitate (ayaman bambu), lantainya cor kasar, dan tidak berplafon. Kendati begitu, semangat guru dan anak-anak didiknya, membuat anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah, bangga.
Idah berkunjung ke Madrasah itu, beberapa hari lalu, ia mendapati kondisi ruang belajar yang kurang layak, sarana prasarananya juga tidak memadai. “Saya tidak menyangka jika masih banyak anak-anak belajar dengan jelas bilik. Memang bukan biliknya yang utama, tetapi ruang belajar yang baik dan memadai akan menambah semangat belajar anak-anak,”ujar Idah Syahidah, dikutip dari postingan instagramnya @syahidahruslihabibie.
Kunjungan kali ini dalam rangka memenuhi aspirasi reses bekerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kementerian Agama untuk memberikan bantuan ruang kelas baru.
Bantuan ini bermula dari kunjungan reses pada kantor Kementerian Agama Gorontalo Utara, tahun lalu. Ia mendapat aspirasi, agar bisa memperjuangkan bantuan ruang kelas baru untuk MI Al Ikhlas itu. Hasilnya, tahun ini sebuah ruang kelas baru representatif berhasil diperjuangkan. Proses pekerjaanya pun kini memasuki tahap akhir. “Kami sangat bersyukur, Ibu Idah memperjuangkan kebutuhan madrasah, alhamdulillah, saat ini pekerjaan lokal (ruang kelas) baru sedang berlangsung. Akan segera selesai,”kata Kepala MI Al Ikhlas, Rasuna Junus, kepada Gorontalo Post (7/3).
Kata dia, sebanyak 36 siswa saat ini hanya menggunakan tiga ruang kelas, termasuk ruang kelas yang masih terbuat dari pitate. Untuk mensiasatinya agar seluruh siswa kelas 1-6 bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar, ruang kelas itu disekat, dibagi enam.
“Tidak ada ruang guru, pokoknya gabung semua disitu. Di situ ruang guru, di situ juga ruang kelas,”katanya.
Dengan bertambahnya satu ruang kelas baru, berarti MI Al Ikhlas kini punya empat ruang kelas. Ia menyebut bantuang ruang kelas baru itu, tentunya sangat membantu proses belajar mengajar. “Siswa yang belajar disini bukan hanya dari (desa) Ombulodata, tapi juga dari desa-desa lainya,”ujar Rasuna yang kembali mengucap syukur dan terimakasih atas perjuangan Srikandi Partai Golkar, Idah Syahidah membantu ruang kelas baru untuk mereka.
Bantuan ruang kelas tersebut dibangun dengan anggaran Rp 195 juta dari program BPKH. “Tetap semangat ya nak, besok ruang kelasmu, Insha Allah lebih baik,”tulis Idah Syahidah. (tro)












Discussion about this post