GORONTALO – GP – Anggota komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, merespon cepat peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua rumah warga di Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, pada Selasa (1/3) sore kemarin. Rabu (2/3), Idah datang ke lokasi kejadian dengan membawa sejumlah bantuan, termasuk bantuan dari badan
penanggulangan bencana daerah (BPBD), dan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Idah Syahidah mengaku prihatin dengan peristiwa kebakaran yang belakangan marak terjadi. Ia berharap setiap penghuni rumah agar memperhatikan betul potensi-potensi yang bisa mengakibatkan kebakaran, seperti, korsleting arus listrik. “Hari ini di Tilamuta, kemarin di Desa Karya Bakti. Kejadianya korslet listrik.
Ini harus diperhatikan, kabel-kabelnya harus diganti, jangan memaksakan yang tidak sesuai dengan daya atau kapasitas listrik, bisa bahaya,”ujarnya. Termasuk memperhatikan kapasitas colokan listrik, jangan sampai menumpuk karena itu juga bisa memicu korsleting listrik. “Ini dua rumah hangus tidak tersisa, beruntungnya tidak ada korban jiwa,”kata Idah.
Ia berharap bantuan yang ada bisa meringankan beban keluarga korban kebakaran, pemerintah seperti BPBD dan Dinas Sosial akan siaga dan memberi bantuan. Selain itu, sebagai wakil rakyat, ia akan memperjuangkan agar korban kebakaran mendapat bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (Ratilahu).
Menurut Idah, kondisi rumah sudah sangat tidak layak untuk dihuni lagi karena tersisa puing. “Ada bantuan rumah Ratilahu, di Boalemi dari Kemensos lewat aspirasi saya itu ada 50 data rumah. Memang untuk membuat rumah (bantuan) tidak cuku, tapi bisa dibantu swadaya dan bantuan pemerintah daerah setempat,”katanya.
Sebelumnya, Selasa (1/3), dua rumah keluarga nelayan, Rizal Nasim dan Bahrudi Raung di Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, ludes dilalap api. Saat kebakaran, penghuni rumah sedang tidak berada di tempat, karena sedang melaut. (tro)












Discussion about this post