Gorontalopost.id – Komitmen Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, dalam mewujudkan birokrasi anti korupsi tak main-main. Terbukti, skor capaian indikator reformasi birokrasi dalam skema koordinasi, supervisi dan pencegahan korupsi melalui Monitoring Center for Prevention (MCP) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo tahun 2021 berada diangka 93,5.
Atas capaian tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo sukses menempati peringkat 26 nasional dari 546 pemerintahan di Indonesia. Apabila, diranking berdasarkan tingkat pemerintah kota, Pemerintah Kota Gorontalo berada diurutan lima nasional.
Capaian ini merupakan prestasi yang prestisius. Bagaimana tidak, dari tujuh pemerintahan di Provinsi Gorontalo, hanya Pemerintah Kota Gorontalo yang bisa membawa nama harum Provinsi Gorontalo ditingkat nasional.
Ranking dan total nilai MCP TAHUN 2021 yang sukses disabet Pemerintah Kota Gorontalo tersebut, berdasarkan data yang dirilis Korsupgah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, baru-baru ini.
MCP sendiri merupakan program berbasis aplikasi elektronik yang dikembangkan KPK RI, yang direkomendasikan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia, guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang meliputi delapan area intervensi reformasi birokrasi.
Delapan area yang dimaksud, meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola keuangan desa.
Marten Taha menuturkan, pihaknya memegang teguh komitmen bersama KPK RI dalam membangun reformasi birokrasi. Oleh karena itu, kata Marten, program MCP yang menjadi rekomendasi KPK RI berusaha ditindaklanjuti dengan serius.
Menurutnya, capaian yang diperoleh Pemkot Gorontalo ditahun 2021 tak lepas dari kesungguhan dan konsistensi seluruh jajaran aparatur Pemkot Gorontalo dalam melaksanakan tujuh area intervensi yang menjadi ruang lingkup untuk skop pemerintah kota.
“Kita bersyukur, pada tahun kemarin, capaian MCP Kota Gorontalo sangat baik. Kita bisa menjadi yang tertinggi di Provinsi Gorontalo,” ujar Marten.
Menyusul capaian prestasi ini pula, Marten menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terbangunnya kerjasama yang solid dari lintas sektor dilingkungan Pemkot Gorontalo. Kolaborasi yang baik ini penting untuk terus diperkuat, agar di tahun 2022 skor MCP Kota Gorontalo kian meroket lagi.
“Dan perlu saya ingatkan, capaian ini, jangan membuat kita lengah dan cepat puas. Bagusnya, jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang profesional dan akuntabel untuk kita persembahkan kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo,” kata Marten.
Dihubungi terpisah, Inspektur Kota Gorontalo Taufik Dunggio menjelaskan, penilaian MCP dilakukan oleh KPK Ri setiap tahun untuk masing-masing pemerintah daerah. Di Provinsi Gorontalo, dari tujuh pemerintahan daerah yang ada, kata Taufik, lima diantaranya berhasil mencapai skor di atas 75 persen.
“Salah satunya yang mencapai skor itu, adalah Pemkot Gorontalo. Hasil ini menandakan kita berada dizona hijau,” ujar Taufik.
Taufik menjelaskan, berdasarkan penilaian, Pemkot Gorontalo meraih posisi pertama di Provinsi Gorontalo. Dalam perangkingan nasional, Kota Gorontalo berada di urutan 26 dari 546 pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Atau jika dikategorikan khusus kota, kata Taufik, Kota Gorontalo masuk lima besar terbaik nasional setelah Kota Semarang, Denpasar, Tual dan Probolinggo.
Hasil ini, lanjut Taufik, tidak lepas dari kiat yang dilakukan oleh seluruh jajaran Pemkot Gorontalo dalam menindak lanjuti program Korsupgah KPK RI. Tindak lanjut yang dilakukan, lanjut Taufik, antara lain membentuk Pokja Korsupgah lintas SKPD yang bertanggung jawab atas 7 area intervensi.
Selain itu, kata Taufik, Inspektorat Kota Gorontalo menurunkan tim monitoring setiap triwulan demi percepatan progres capaian Korsupgah. Hal urgen lainnya, menurut Taufik, membangun komunikasi yang aktif dengan KPK RI dan setiap triwulan ada rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Walikota. “Inilah yang menjadi kunci keberhasilan kita,” kata Taufik, menandaskan.(adv/rwf)











Discussion about this post