GORONTALO – GP– Warga Gorontalo terutama para pedagang nampaknya perlu berhati-hati dengan maraknnya peredaran uang palsu pecahan Rp 100 saat ini. Setelah sebelumnya kasus uang palsu terjadi di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Kali ini giliran dua orang pemilik kios harian yakni Ely Djafar (66) dan Wisan Umar (56) warga Desa Ayula, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, jadi korban peredaran uang palsu oleh orang tidak di kenal, Selasa (25/01/2022).
Dihadapan penyidik saat melaporkan kasus uang palsu ke Polsek Tapa kedua korban mengaku, kejadian yang mereka alami sekira pukul pukul 17:00 Wita. Bermula saat dua orang pemilik dagangan tengah melayani para pembeli. Tiba-tiba datang seorang yang tidak diketahui identitasnya, dengan maksud berbelanja Kue dan Telur seharga Rp.10 Ribu sambil mengeluarkan uang pecahan Rp.100 Ribu.
Awalnya korban tidak menyangka uang yang diterimanya merupakan uang palsu. Karena tidak curiga, keduanya pun mengembalikan sisa uang senilai Rp 90 Ribu. Selanjutnya, korban baru mengetahui adanya transaksi uang palsu, saat berbelanja lagi di tempat lain. Korban awalnya tidak tahu kalau uang itu palsu. Salah satu korban baru tahu saat dirinya hendak berbelanja bahan kue di toko langganan, dan pemilik toko membeberkan bahwa uang itu palsu.
Kapolsek Tapa Iptu Atmal Fauzi SH kepada Gorontalo Post mengatakan, pihaknya saat ini telah menerima aduan dari dua orang korban. Selanjutnya telah memerintahkan tim khusus pemburu pelaku untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan berkordinasi bersama Timsus Polres Bone Bolango.
“Kami sudah terima aduan dari dua orang korban peredaran uang palsu kemarin. Kami akan melakukan penyelidikan, guna mengungkap pelaku peredaran uang palsu. Kami juga menghimbau agar pedagang dengan mengenali ciri-ciri pembeli dan uang belanja, guna menghindari praktek peredaran uang palsu,”jelas Iptu M Atmal Fauzi.
Mantan Kapolsek Dungingi ini menambahkan, pihaknya juga saat ini telah berkoodinasi dengan sejumlah pihak lain yang berhasil merekam pelaku dengan CCTV. “Jadi informasi yang kami terima pelakunya berjenis kelamin pria. Semoga secepatnya pelakunya bisa tertangkap untuk menghentikan aksinya,”tandas perwira polisi peraih Juara I Da’i Polri ini. (roy)











Discussion about this post