BOALEMO,GP – Perjalanan dinas sejumlah pejabat daerah di Boalemo menuai kritik dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Boalemo. Hal tersebut disampaikan oleh para mahasiswa saat melakukan aksi di depan kantor bupati, Senin (24/01/2022).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa melakukan protes terhadap kurang lebih 50 pejabat daerah yang melakukan perjalanan dinas, untuk mengantarkan surat sosialisasi Ilook Boalemo. Hal ini dinilai menghabiskan anggaran daerah. Padahal ada yang lebih penting, yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah yakni pembayaran gaji tenaga kontrak di Boalemo.
“Aneh menurut kami, ketika membayar gaji tenaga kontrak masih dipersoalkan. Sedangkan, untuk perjalanan dinas pada 23 Januari hanya untuk sosialisasi, dianggap hal yang biasa. Padahal ada banyak nasib tenaga kontrak yang seakan-akan tidak diperdulikan.
Kita tau bersama, Ilook Boalemo ini sangat bermanfaat dan sangat baik, tetapi proses dan kesiapan itu yang kami kritik. Belum ada uang daerah, tapi sudah berangkat kemana-mana. Jumlahnya pun cukup banyak yakni sekitar 50 orang pejabat, termasuk para camat se Boalemo,” kata Alkif Agunta, salah seorang orator.
Ditambahkan pula, apabila memang agenda pengantaran surat, kenapa sampai 50 orang yang mengkuti agenda itu? Kenapa bukan 25 orang? Dengan demikian, minimal bisa meminimalisir anggaran. Sebab, sekarang sudah bay online dalam pengirman surat. Tapi kenapa harus mengantarkan surat secara manual?.
Sedangkan orang awampun akan menilai bahwa Pemda Boalemo terkesan menghaburkan anggaran. Jujur, dalam hal ini pihaknya tidak menolal festival Ilook Boalemo. Bahkan pihaknya akan mendukung, karena banyak manfaat.
“Yang kami kritisi, kenapa perjalanan dinas ini sampai 50 orang, kalau diestimasikan anggaran keluar di kali Rp 2 juta per orang, maka ada kurang lebih Rp 100 juta per hari. Dikali dengan lama perjalanan yakni empat hari, maka ada kurang lebih Rp 400 juta per orang. Sementara ada banyak tenaga kontrak yang belum dibayarkan. Bagaimana kalau perjalanan dinas tersebut per orang Rp 5 juta? Berapa anggaran daerah yang dikeluarkan?,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas BKAD, Taufik Humani mengatakan, terkait dengan honorer di 2021 yang sempat tak terbayarkan honornya, Insya Allah anggarannya sudah ada, saat ini tinggal prosesnya. Ini dikarenakan, ada perubahan sistem dari SIPD ke Simba.
Kalau prosesnya sudah selesai, dinas terkait akan segera melakukan proses pencairan untuk tenaga kontrak. Kalaupun, terkait dengan pejalanan dinas ini, di mana belum ada yang keluar dari kas daerah, karena sekarang dalam proses pencairan.
“Sebenarnya untuk perjalanan dinas ini untuk Ilook Boalemo, mengundang kabupaten kota yang ada, untuk meramaikan Ilook Boalemo, dan ini dapat mendatangkan wisatawan. Tentu kedatangan tamu-tamu itu, bisa meningkatkan ekonomi daerah, yang terpuruk dengan adanya covid-19, dan dengan Ilook Boaemo ini, merupakan titik awal untuk membangkitkan ekonomi kita,” tandasnya. (Tr-75)











Discussion about this post