Gorontalopost.id– 21 calon kimisoner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) telah menjalani fit and propert test di Komisi I Deprov Gorontalo, kemarin (10/1). Melalui FPT, Komisi I akan menjaring tujuh nama yang menjadi komisioner KPID.
Rencananya, setelah melakukan FPT, Komisi I akan langsung memilih tujuh nama pada Selasa (11/1) hari ini.
Namun agenda itu ditunda pekan depan.
“Karena belum semua personil Komisi I bisa hadir. Anggota Komisi dari PDIP masih akan mengikuti kegiatan partai.
Dari Golkar juga belum bisa hadir,” ujar Ketua Komisi I AW Thalib.
Oleh karena itu, rapat internal Komisi I menyepakati, pemilihan tujuh nama komisioner KPID baru akan dilakukan, Senin pekan depan.
“Pemilihannya nanti pekan depan,” tambah AW Thalib.
Penentuan tujuh nama komisioner KPID akan ditentukan melakukan mekanisme pemilihan.
Setiap personil Komisi I masing-masing akan menentukan tujuh nama komisioner.
Sehingga nama calon komisioner yang paling banyak dipilih berpeluang besar untuk duduk di KPID.
AW Thalib mengatakan, dari pelaksanaan fit and propert test pihaknya berkesimpulan bahwa 21 nama calon komisoner KPID memiliki kemampuan dan menguasai penyiaran dengan baik.
Makanya dalam FPT, komisi I hanya banyak menggali soal integritas masing-masing calon.
“Kita ingin menggali seberapa besar komitmen setiap calon dalam memaksimalkan peran KPID,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi I Adhan Dambea.
Dia mengungkapkan, saat menguji calon komisioner KPID, dia hanya banyak menggali soal komitmen dan integritas dari masing-masing calon komisioner.
“Misalnya di Gorontalo kan ada stasiun radio milik Pemprov.
Sementara dana KPID kan bersumber dari hibah Pemprov.
Apakah komisioner berani menegur atau memberi sanksi radio milik pemprov kalau seandainya konten siarannya melanggar ketentuan,” ungkap Adhan Dambea. (rmb)













Discussion about this post