Banyak masyarakat yang mengalami dampak dari pandemi Covid-19. Salah satunya Ismail Arif (56). Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi sebuah alasan. Lelaki asal daerah Jambi ini, malah memberanikan diri untuk merantau ke luar dari kampung halamannya, untuk bisa mendapatkan uang.
RAHMAN HALID- KOTA GORONTALO
Untuk bertahan hidup dan membiayai keluarganya yang saat ini berada di daerah Jambi, Ismail Arif yang saat ini tinggal di salah satu kos-kosan yang ada di Jalan Jhon Aryo Katili, rela untuk naik turun rumah masyarakat, untuk menjual samurai hiasannya.
Samurai yang dijualnya itu pun dibawa langsung dari daerah Jambi. Jenisnya pula berbeda-beda, ada Samurai Katana dengan ukuran satu meter serta pisau Kolombia dengan ukuran kecil yakni 10 centi meter. Untuk harganya sendiri bervariasi, mulai dari harga Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu.
“Tidak banyak yang saya dapatkan tergantung rezeki setiap harinya. Meski demikian, semua itu alhamdulilah tetap saya syukuri,” kata Ismail.
Dirinya pula menambahkan, alhamdulillah selama berjualan di daerah Gorontalo, masyarakat yang membeli atau pun tidak, tetap memperlakukannya dengan baik.
“Masyarakat Gorontalo rasa menghargai tamu sangat tinggi sekali, walaupun saya berjualan samurai, saya tidak pernah mendapatkan ancaman dan lain sebagainya,” ujarnya.
Lanjut kata Ismail, selama pandemic ini, dirinya harus berjualan dari daerah satu ke daerah lain. Biasanya selama enam bulan, dirinya menetap di satu daerah dan kemudian melanjutkan ke daerah lain untuk berjualan.
“Setelah dari Gorontalo, rencana saya akan ke Sulut untuk berjualan samurai dan pisau hias ini. Nantinya, hasil jualan, akan saya peruntukkan untuk kebutuhan saya di daerah tersebut dan yang lainnya saya kirim ke keluarga saya yang ada di Jambi.
Saya hanya berharap agar bisa berdagang dengan baik dan kami sebagai pedagang, bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah,” harapnya. (***)












Discussion about this post