logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Avtur Eceran

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Monday, 20 December 2021
in Disway
0
Avtur Eceran
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh
Dahlan Iskan

——————

 

MASIHKAN Garuda baik-baik saja?

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Setidaknya Garuda masih bisa tetap terbang. Sampai Kamis lalu. Biar pun hari itu hanya terbang dengan 11 pesawat.

Itulah hari terbang paling minimal bagi Garuda. Setidaknya selama banyak tahun terakhir.

Maka tidak salah kalau ada yang tetap berkata Garuda masih baik-baik saja. Setidaknya yang 11 pesawat itu.

Sebenarnya Garuda masih punya 40 lebih pesawat. Masalahnya: mau diterbangkan pakai bahan bakar apa. Pertamina sudah tidak mau lagi memasok avtur. Utang avturnya ke Pertamina sudah sekitar Rp 16 triliun. Bahkan ketegasan Pertamina itu sudah sangat telat. Pertamina sudah terlalu baik pada Garuda.

Bagaimana dengan yang sebelas pesawat itu? Kok masih bisa terbang?

Saya pun mencari info kanan-kiri. Siapa tahu Pertamina kembali jatuh kasihan: diberi lagi bahan bakar. Biar pun sekadarnya –untuk 11 pesawat.

Ternyata tetap: tidak ada lagi kasihan untukmu, Garuda. Satu-satunya toleransi yang masih diberikan Pertamina adalah: boleh dapat BBM asal bayar kontan. Sebelum ada uang masuk ke rekening Pertamina, BBM tidak akan dikucurkan. Seberapa masuknya uang, segitulah BBM yang diisikan ke pesawat.

Rupanya Garuda masih punya uang. Masih bisa untuk membeli BBM secara eceran. Meski hanya cukup untuk 11 pesawat.

Yang penting masih bisa baik-baik saja.

Sayang memang kalau Garuda tidak bisa lagi terbang. Hari-hari ini jumlah penumpang lagi ramai-ramainya. Hari itu –ketika Garuda hanya bisa menerbangkan 11 pesawat itu– Lion terbang 1.000 kali. Dengan perhitungan: pesawat yang menerbangi Jakarta-Surabaya-Makassar-Manado, balik lagi, dihitung delapan kali.

Saya pun bisa membayangkan jalannya operasi Garuda seperti ini: sore-sore berhitung. Ada pemasukan berapa. Lalu berapa yang bisa disisihkan untuk beli BBM eceran. Untuk keperluan besok. Berapa pesawat yang akan terbang disesuaikan dengan berapa uang untuk BBM eceran hari itu.

Itu mirip cara percetakan menyikapi utang penerbit surat kabar. Penerbit tidak tiap hari membayar ongkos cetak. Tunggu tagihan satu bulan. Kalau pun belum bisa bayar koran harus tetap terbit setiap hari. Utang ke percetakan pun menumpuk. Kian sulit ditagih.

Pun ketika sampai tak tertahankan lagi.

Percetakan pun mengancam:  menghentikan cetak. Yang diancam cuek: bisa pindah ke percetakan lain. Utang lebih sulit lagi ditagih.

Biasanya percetakan lantas menetapkan cara keras: koran edisi hari itu baru bisa dicetak kalau sudah ada pembayaran untuk hari itu. Yang harga cetaknya sudah sedikit dinaikkan. Biasanya ditambah cicilan utang lama, semampunya.

Koran yang diperlakukan keras seperti itu bisa lebih berhasil. Manajemennya terpaksa kerja keras: cari uang lebih banyak. Terpaksa pula lebih berhemat.

Saya pernah mengalaminya seperti itu. Sering.

Maka Pertamina sudah benar kalau meniru gaya percetakan seperti itu.

Apakah untuk BBM eceran ini Pertamina mengenakan harga sedikit lebih tinggi ke Garuda? Apakah juga mengharuskan Garuda mencicil utang lama biar pun ala kadarnya?

Tak disangka perusahaan sebesar Pertamina kini harus ikut cara percetakan kecil. Apa boleh buat. Memang harus begitu –mestinya sejak dulu-dulu. Cara itu justru akan bisa memaksa Garuda lebih sehat –kalau saja tidak terlambat.

Maka sebenarnya Pertamina memang bisa ”membantu” menyehatkan Garuda secara tidak langsung. Dengan cara Pertamina bersikap keras seperti itu. Sejak dulu. Agar Garuda bisa sehat. Terpaksa sehat. Dan lagi, Pertamina pun tidak sampai punya tagihan segajah itu.

Dalam kasus percetakan kecil, utang itu bisa menumpuk karena ini: percetakan itu dan koran itu berada dalam satu grup. Setiap kali manajemen percetakan berlaku keras, manajemen koran mengadu ke big boss di grup itu. Sang bos biasanya membela manajemen koran. Setiap kali percetakan mengancam –tidak mau mencetak– selalu ditelepon sang bos: harus tetap dicetak.

Dalam hal koran seperti itu yang harus bertanggung jawab jelas: si bos itu sendiri. Yang tak lain juga pemegang saham di percetakan itu.

Di akhir tahun, saya sering mengaku salah: utang ke percetakan itu besar karena salah saya. Saya pun ikut rugi: tidak terima dividen. Manajemen koran itu sendiri harus bertanggung jawab: diberhentikan.

Saya pun mikir: siapa ya yang selalu telepon ke Pertamina agar tetap melayani permintaan BBM Garuda? Masak sih Pertamina tidak pernah mengancam Garuda?

Saya tidak bisa menduga salah satu pihak: Garuda itu punya banyak bos. Tidak hanya kementerian BUMN. Garuda punya banyak pahlawan yang bisa membelanya.

Kementerian BUMN akhirnya membiarkan Garuda digugat ke PKPU. Dengan demikian bisa jelas kapan Garuda bisa tetap baik-baik saja –atau tidak baik-baik saja.

PKPU sudah menetapkan waktu: 45 hari. Terhitung pekan lalu. Dalam 45 hari itu harus sudah ada kesepakatan antara Garuda dan para pemilik piutangnya. Kalau dalam 45 hari tidak terjadi kesepakatan, PKPU yang ambil putusan: Garuda dinyatakan bangkrut. Atau putusan lainnya. Tinggal menghitung hari. (*)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

 

Tags: Avtur EceranCatatan DahlanDahlan IskanDisway

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Enterpreneur wanita muda, Nurain Bone, ketika mengajak para tamu undangan yang hadir dalam peresmian toko Rumah Hijab Ummu Hafidz untuk melihat produk terbaru yang dijual di toko terbarunya itu, Ahad (19/12). (Foto : Rendi Wardani Fathan/Gorontalo Post)

Kisah Inspiratif : Nurain Bone, Dulu ASN Kini Enterpreneur Sukses

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.