BI Award 2021,  Gapoktan Lamuta III Limboto Barat Terbaik Klaster Ketahanan Pangan

GORONTALO – GP – Kelompok tani di Gorontalo kembali mencatatkan prestasi secara nasional. Dalam momen rapat tahunan Bank Indonesia (BI) yang digelar 24 November 2021 lalu, dihadapan Presiden Joko Widodo, BI menganugerahkan penghargaan untuk Gapoktan Lamuta III, Limboto Barat. Penghagraan itu diserahkan Bank Indonesia Gorontalo, Kamis(16/12).

Gapoktan Lamuta III Limboto, menerima penghargaan (BI Award 2021) untuk kategori klaster ketahanan pangan, dalam rangka mendukung pengendalian inflasi sub sektor tanaman pangan klaster padi organik. Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, turut berbangga, petani di wilayahnya berprestasi secara nasional. Ia juga mengapresiasi Bank Indonesia, yang terus mendorong inovasi dari sektor pertanian dan UMKM untuk kesejahteraan petani di Gorontalo. “Karena menurut saya, dalam rangka membangun ekonomi yang dilanda pandemi covid-19 di dua tahun terakhir sehingga (prestasi ini) menjadi era kebangkitan daerah,” ucap Nelson pada acara launching gerakan Wakaf Produktif dan Suntansial FamingExpo 2021 di Gedung Kasmat Lahay, Limboto Kamis, (16/12).

Nelson berharap, kelompok Tani Lamuta III menjadi inspirasi kelompok tani lainya yang ada di Provinsi Gorontalo. Untuk mendukung Gapoktan Lamuta III, BI memang memberikan pendampingan, termasuk mensupport dengan bantuan, seperti hand traktor atau traktor tangan. Bantuan pembangunan gudang beras, bantuan pembangunan lantai jemuran, RMU beras organik. Tak hanya itu, fasilitas pendukung pun ikut dibangun, seperti pembangunan sanggar tani permanen, musalla, tower air, gapura kawasan padi organik. Bahkan membangun laboratorium EM-A 11.

Bantuan-bantuan ini membuat Gapoktan Lamuta semakin berkembang dan menjadi Gapoktan yang Handal dan diperhitungkan. Terbukti sejak 2014 lalu, Gapoktan Lamuta III ini berhasil mengoleksi 6 penghargaan bergengsi. Mulai dari penghargaan petani teladan tingkat nasional dibidang pengembangan agensi hayati 2014. Penghargaan fasilitator operator ricetransplenter tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2016. Penghargaan petani teladan tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2016. Penghargaan kelompok tani berprestasi tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2017. Penghargaan petani berkompeten bidang perbenihan tingkat nasional tahun 2018, dan penghargaan petani berkompeten bidang pembuatan pupuk organik tahun 2018.

Tak hanya itu, Gapoktan yang beranggotakan 25 petani ini juga mengantongi dua sertifikat. Yakni sertifikat beras organik dari Sucofindo tahun 2017, dan sertifikat halal dari majelis ulama Indonesia tahun 2021. Yang menarik dari Gapoktan yang bermarkas di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat itu, karena tak hanya bicara soal produksi padi organik saja. Tetapi berbagai jenis usaha lainnya, kini berkembang subur. Mulai dari usaha penggilingan beras organik, peternakan sapi, pembuatan pupuk organik padat, pembuatan pupuk organik cair, budidayaHortikultura, penangkaran benih padi sawa, budidaya padi organik dan pembuatan agensi hayati. “Bahkan kini mereka sudah transaksinya sudah sistem Online,” tambah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo.

Komoditi pertaniannya pun beragam. Ada padi sawa, bawang merah, cabai, kangkung darat, dan ternak sapi dengan sistem organik. “Ini semua tidak lepas dari dukungan semua pihak, pemerintah Kabupaten Gorontalo, Bank Indonesia, juga pemerintah provinsi. Bahkan untuk mendukung GapoktaniniPemkab membuat jalan lingkar dalam rangka mendukung pengembangan padi organik ini,” lanjut Rahmat.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang hadir dalam acara tersebut, juga memuji keberhasilan Gapoktan Lamuta III itu. Ia juga berharap menjadi motivasi untuk petani lainya. Menurutnya, pertanian merupakan sektor utama penggerak perekonomian daerah yang diharapkan bisa memberi andil dalam kebangkitan ekonomi Gorontalo di masa pandemi COVID-19. “Potensi terbesar kita itu adalah pertanian. Potensi ini harus kita kelola bersama dengan baik agar ekonomi Gorontalo terus tumbuh. Alhamdulillah, meski sempat terkontraksi pada tahun 2020, ekonomi kita sekarang tumbuh positif 3,45 persen,” tutur Idris.

Secara khusus, Wagub Idris Rahim mengapresiasi peran Bank Indonesia Gorontalo yang terus memberikan pendampingan kepada petani hingga mampu berprestasi. “BI terus menerus mendorong semua sektor ekonomi di Gorontalo lebih produktif. Seperti halnya sulaman karawo yang sekarang sudah mendunia, termasuk juga sektor pertanian. Atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo saya sangat mengapresiasi kolaborasi BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Wagub Idris Rahim. Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim penghargaan Adhikarya Ketahanan Pangan tingkat Provinsi Gorontalo kepada Kepala KPwBI Gorontalo, Budi Widihartanto, sebagai pelopor dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan. Penghargaan juga diberikan kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo sebagai pembina ketahanan pangan, serta kepada Idah Syahidah Rusli Habibie sebagai pelaku pembangunan ketahanan pangan.

Kepala BI Gorontalo, Budi Widihartanto mengatakan, raihan prestasi ini merupakan bukti keseriusan petani di Gorontalo dalam mengelola pertanian yang inklusif, produktif, dan inovatif dengan memanfaatkan berbagai teknologi, baik dalam hal teknologi pemuliaan tanaman, pengolahan lahan, penggunaan digital farming dalam upaya peningkatan hasil produksi, serta penggunaan pupuk organic dalam mengatasi kelangkaan pupuk dan upaya efisiensi biaya produksi. Prestasi tersebut, lanjut Budi, juga merupakan bukti atas koordinasi, sinergi dan kolaborasi yang telah dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti Pemerintah daerah, Bank Indonesia, instansi vertikal, BUMN, perbankan, pelaku usaha dan tentunya petani. “Yang secara gotong royong memberikan dukungan dan perhatian untuk meraih hasil yang terbaik,”terangnya. (tro/nat)

Comment