GORONTALO – GP – Ketua komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, meminta agar pihak terkait segera menyelesaikan persoalan pemadanan data bantuan sosial, agar program untuk masyarakat tepat sasaran.
Kekeliruan pendataan ini tidak hanya terjadi di Gorontalo, tapi secara nasional beberapa daerah lain juga mengalami hal yang sama.
Dalam beberapa kasus justru pendamping PKH yang sering dijadikan ‘kambing hitam’ atas kejadian kesalahan pemadanan data bantuan ke masyarakat.
“Para pendamping PKH itu harus diberikan sistem yang valid di lapangan dalam melakukan evaluasi kepada para penerima bantuan sosial,”ujar Ghalieb. Sebab menurut Glalieb, para petugas PKH merupakan front line yang setiap harinya berhadapan dengan masyarakat untuk memastikan program pemerintah tersampaikan atau tidak. “Ketika terjadi kesalahan yang menjadi ‘kambing hitam’ adalah pendamping PKH, seperti beberapa hari lalu di Gorontalo,”ujar
nya. Ghalieb merasa prihatin dengan menurunnya kepercayaan publik kepada pendamping PKH padahal mereka sudah bekerja dengan baik di lapangan. “Kejadian di Gorontalo sangat merugikan pendamping PKH, seolah-olah mereka telah berbuat kesalahan fatal yang mengakibatkan citra mereka rusak dimata masyarakat, kekeliruan dalam pemadanan data yang saat ini terjadi segera diperbaiki, agar para pendamping PKH bisa bekerja dengan baik, nama baik mereka harus dipulihkan,” tegasnya. (tro)











Discussion about this post