logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Persepsi

Membangunkan “Raksasa Tidur” Ekonomi Syariah  

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Thursday, 29 July 2021
in Persepsi
0
Membangunkan “Raksasa Tidur” Ekonomi Syariah   

Yogo Prasetyo - M.Shofwat Syauqi

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Related Post

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Guru Pejuang di Gorontalo

Senggol-Senggolan di Pemerintahan

Subjektivitas Penilaian Hasil Capaian Kinerja ASN: Kelalaian atau Sentimen ? 

Oleh:
Yogo Prasetyo & M.Shofwat Syauqi

—-

Meminjam kalimat dari Presiden Jokowi,”Big vision, big action, and big transformation”,Indonesia akan menjelma menjadi negara dengan kekuatan ekonomi syariah terbesar di dunia. Merupakan sebuah keniscayaan, mengingat Indonesia memiliki modal utamayakninegara dengan jumlahpenduduk muslim terbesar di duniamencapai 229 juta jiwa. Ditambah saat ini negara kita juga menjadi anggota G20, yang merupakan kelompok negara dengan pendapatan tinggiuntuk ukuran global.

Pada 2020, Indonesia memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp15.434 triliun (BPS).Nilai yang cukup besar, sekaligus mengukuhkan kita sebagai negara dengan perekonomian terbesar di level ASEAN. Jika dilihat dari sudut pandang lapangan usaha atau sektoralnya,kontibusi dari sektor pertanian, kehutanan, perikanandan industri pengolahanmerupakan penyumbang surplus neraca perdagangan terbesar, yaitu dengan nilaiRp 3.558 triliun. Tak mengherankan karena negara kita ditakdirkan memiliki sumber daya alam yang melimpah dan tanah yang subur.

Saat ini, pemerintah tengah menaruh perhatian pada implementasi dan pengembangan Ekonomi Syariah di tanah air, dengan menerbitkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. Sasaran pada implementasi tersebut yakni mewujudkan Indonesiamenjadi negara yang mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat Ekonomi Syariah terkemuka di dunia. Selanjutnya MEKSI akan menjadi peta jalan bagi pemangku kepentingan untuk bersinergi membesarkan Ekonomi Syariah Nasional.

Memotret data dari State Of The Global Islamic Economic Report (GIER)2020/2021, bahwa perkembangan sektor Ekonomi Syariah Nasional mengalami pertumbuhan yang menggembirakan dari tahun ke tahun. Hal tersebut tercermin melalui perkembangan layanan keuangan syariah, makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, fesyen muslim, media dan rekreasi halal, serta obat-obatan dan kosmetik halal.

Tercatat,Indonesia menempati peringkat  10 dunia pada 2018, dan posisi tersebut membaik dengan menempati peringkat ke 5 dunia pada 2019. Kemudian tahun lalu Indonesia berhasil menduduki peringkat 4 dunia dibawah Malaysia, Saudi Arabia, dan UEA.Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia juga masih cemerlang bahkan di saat pandemic COVID-19, merujuk pada Buku Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan  2021,  pembiayaan syariah tercatat masih tumbuh sebesar 9,5% pada tahun 2020, lebih baik daripada kredit Bank BUMN yang tumbuh 0,62%, BPD tumbuh 5,22%, dan kredit nasional masih terkontraksi sebesar -2,41%.

Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah  2020memaparkan bahwa pembiayaan syariah juga berperan terhadap perekonomian nasional secara umum melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sepanjang tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp367,31 triliun meningkat sebesar 42,2 persen dari tahun sebelumnya. Pada Laporan yang sama, disebutkan bahwa selama pandemi COVID-19, kontraksi ekonomi syariah dalam kerangka Halal Value Chain (HVC) tercatat terkontraksi sebesar -1,72% (yoy) lebih baik daripada kontraksi perekonomian nasional pada tahun 2020 sebesar -2,07%(yoy). Sektor prioritas Halal Value Chain tersebut meliputi sektor pertanian, sektor makanan halal, fesyen muslim, dan sektor pariwisata ramah muslim. Dengan berbagai data tersebut, ekonomi dan keuangan syariah sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.

Masih mengutip pernyataan dari Presiden Jokowi, dalam sebuah pidato pada peresmian Bank Syariah terbesar dalam negeri beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa “Industri Keuangan Syariah adalah Raksasa yang sedang tidur, saat ini Pemerintah memiliki konsen besar untuk membangunkan Raksasa ini.”

Pertanyaannya, bagaimanakah strategi Indonesia untuk membangunkan “raksasa tidur”?Dalam hal tersebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Seperti yang tertuang dalam MEKSI 2019-2024. Pertama, pemerintah berupaya melakukan penguatan Halal Value Chain  di tingkat Nasional dari hulu ke hilir dengan membangun halal hub di tingkat daerah. Kedua, pemerintah melihat instrument pendukung seperti keuangan syariah harus di perdalam agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satunya dengan membangun national halal fund untuk mendukung pertumbuhan industri halal, dan mempercepat pertumbuhan sentra produksi halal yang berorientasi ekspor. Ketiga, komitmen pemerintah dalammendorong katalisasi UMKM di level daerah sehingga pada gilirannya ekonomi akan tumbuh secara organik.  Terakhir, melakukan penguatan ekonomi digital agar industri halal di tanah air semakin berdaya saing dan berdaya tahan menghadapi persaingan global.

Dalam rangka mendukung strategi pemerintah, dan sebagai wujud nyata dalammeningkatkan pertumbuhan Ekonomi Syariah, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan cetak biru Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah sejak juni 2017. Sebagai otoritas moneter, BI memiliki peran sebagai Akselerator, Inisator, dan Regulator di sektor ekonomi syariah.

Sebagai akselerator, BI tengah rutinmengadakanFestival Ekonomi Syariah (FESyar) yang merupakan salah satu event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.Penyelenggaraan FESYar merupakan itikad dan ikhtiar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah agar dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia melalui sinergi dan antara BI, Pemerintah dan Stakeholder.Melalui FESyar, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomisyariah dan membangkitkan semangat optimisme para pelaku UMKM khususnya unit usaha syariah.

Konsep FESyar dilaksanakan pada tingkat regional, dibagi menjadi 3 wilayah yakni Kawasan Timur Indonesia (KTI), Sumatra, dan Jawa.  Pandemi COVID-19, tidak menyurutkan BI untuk tetap menyelengarakan FESyar secara virtual. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo yang tahun 2021 terpilih sebagai tuan rumah FESyar wilayah KTI,yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli sampai dengan 3 Agustus 2021dengan berkolaborasi bersama 18 provinsi lainnya meliputi Bali, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, dan Papua. Tema yang diangkat dalam FESyar KTI yakni “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi melalui keunggulan sumber daya regional”.Momentum FESyar KTI dimanfaatkan oleh BI untuk peningkatan literasi pemahaman syariah di masyarakat dan juga pelaku usaha dalam berbagai bentuk kegiatan seperti, webinar, talkshow, lomba-lomba, gerakan ekonomi masjid dan sadar wakaf serta tabligh akbar yang dilakukan secara virtual.  Dengan beragamnya kegiatan tersebut, seluruh elemen masyarakat semakin paham bahwa dimensi ekonomi syariah sangat luas dan dapat mengakomodasi kebutuhan berbagai elemen masyarakat.

Untuk mendorong pengembangan ekosistem halal di setiap daerah,BI juga membantupengembangan ekosistem Halal Value Chain (HVC)bekerjasama dengan LPOM MUI dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi untuk melaksanakancapacity buildingsertifikasi halal food bagi pelaku UMKM. Dengan pendampingan ini maka, UMKM diharapkan mampu untuk dapat memasuki pasar-pasar potensial termasuk ekspor ke negara muslim. Fokus pengembangan BI yang berikutnya adalah melakukan penguatan kelembagaan pesantren, dengan menyalurkan program sosial bank Indonesia (PSBI) pada pondok-pondok pesantren yang potensial agar dapat dibentuk Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) yang secara mandiri mampu mengelola kebutuhan di lingkungan pondok pesantren.

Pengembangan ekonomi ponpes pada akhirnya akan membantu pertumbuhan ekonomi syariah nasional. Dalam bidang penelitian dan asesmen perkembangan ekonomi syariah, Bank Indonesia setiap tahunnya mempublikasi Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2020 sebagai komitmen Bank Indonesia untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang perkembangan terkini ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka mendorong perekonomian.

Seluruh upaya untuk mewujudkan ekonomi syariah memerlukan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak mulai dari ulama, tokoh masyarakat, Kanwil Kementerian Agama, akademsi, penggiat ekonomi syariah, lembaga keuangan syariah dan pihak-pihak terkait lainnya agar target-target yang tercantum di dalam MEKSI 2024 dapatsegara terwujud, yaitu membangunkan “Raksasa Tidur”. (*)

Penulis merupakan Pegawai  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo. (Tulisan merupakan pendapat pribadi).

Sumber:

  1. Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024.
  2. Rencana Kerja Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) 2020-2024.
  3. Bank Indonesia. 2020. Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (LEKSI). Jakarta
  4. Arifin,Sjamsul.2008. Bangkitnya Perekonomian Asia Timu Satu Dekade Setelah Krisis. PT Elex Media Komputindo.Jakarta
  5. Juhro, Solihin.2020. Pengantar Kebanksentralan Teori Dan Kebijakan. PT RajaGrafindo Persada.Depok
  6. Arifin Sjamsul,dkk. 2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
  7. Peraturan Presiden No28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. PT Elex Media Komputindo.Jakarta
  8. State Of The Global Islamic Economic Report (GIER)2020/2021 diakses pada 27 Juli 2021
  9. bi.go.iddiakses pada 27 Juli 2021.
  10. bps.go.iddiakses pada 27 Juli 2021.
  11. Dokumen Visi Indonesia 2045.

Tags: bank indonesiaBI GorontaloFesyar GorontaloFESyar KTIpersepsi

Related Posts

Basri Amin

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Monday, 1 December 2025
M. Rezki Daud

Guru Pejuang di Gorontalo

Wednesday, 26 November 2025
Rohmansyah Djafar, SH., MH

Subjektivitas Penilaian Hasil Capaian Kinerja ASN: Kelalaian atau Sentimen ? 

Monday, 24 November 2025
Basri Amin

Senggol-Senggolan di Pemerintahan

Monday, 24 November 2025
Pariwisata Gorontalo: Potensi Ekonomi, Ancaman Ekologis, dan Risiko Greenwashing Tourism

Pariwisata Gorontalo: Potensi Ekonomi, Ancaman Ekologis, dan Risiko Greenwashing Tourism

Friday, 21 November 2025
Basri Amin

Pemimpin “Perahu” di Sulawesi

Monday, 17 November 2025
Next Post
Pusing 2 T

Pusing 2 T

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025
Basri Amin

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Monday, 1 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.