logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Gembira Nusantara 2

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Sunday, 6 June 2021
in Disway
0
Vaksin Itu Lagi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Oleh:
Dahlan Iskan

NICKY Yusnanda adalah relawan VakNus yang paling horeee. Lulusan akuntansi STIE Perbanas Surabaya itu langsung mem-posting hasil lab itu di Instagram-nyi: @nickyusnanda.

Hasil lab itu saya sertakan juga di sini. Agar bisa dipelototi ramai-ramai.

“Kok saya cek di IG Anda tidak ada ya?” tanya saya.

“Waktu itu saya posting di Instagram story yang bukan feed. Jadi hanya muncul 24 jam,” ujar Nicky. “Feed biasanya saya pakai untuk posting foto saja,” katanyi.

Dia mendapat beberapa komentar: dari teman seangkatan di Perbanas. Juga dari teman SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Dan dari keluarganyi di Bandung.

Keluarga Sundanyi itu menanyakan soal efek samping. “Ya saya jawab tidak ada sama sekali,” kata Nicky.

Kegembiraan itu juga dia sertakan lewat satu kalimat di IG tadi: yeayyy gak sia-sia ke Jakarta 5 kali.

Nicky memang masih muda. Masih jomblo: 27 tahun. Pembawaannya lincah. Kerjanya gesit. Kalau senam termasuk yang paling hot.

Maka saya sertakan juga di sini hasil lab relawan yang umurnya 46 tahun: Ho Nisa Hardjo (Ho Tjien Giok). Sudah menikah, sejak umur 23 tahun. Asli Surabaya. Anaknyi tiga orang. Dulu pegawai pabrik emas –ketemu calon suami sesama karyawan di HWT itu.

Setelah sang suami terkena pengurangan karyawan, Nisa jualan kue. Bikinan sendiri. Juga jualan baju. Kini suaminyi jadi distributor tinta.

“Saya bangga dengan hasil lab VakNus ini. Langsung saya posting di grup WA keluarga,” ujar Nisa.

Di grup senam kami namanyi diganti: Nisa Kocak. Bicaranya spontan dan lucu. Setiap menjalani program VakNus ke Jakarta Nisa jadi bintang di perjalanan.

Yang ini relawan yang lebih senior lagi: Tatik Suparwati. Umur 59 tahun. Yang jadi relawan bersama suaminyi: Joko Slamet Sunarto. Kini umur Joko 67 tahun. Pengusaha real estate.

Coba lihat hasil lab Bu Joko itu: antibodinyi 400. Proteksinyi: 94. Bandingkan dengan hasil lab suaminyi: antibodi 200, proteksi 48.

Itu karena Bu Joko pernah terkena Covid-19. Dialah satu-satunya relawan dari kami yang berstatus penyintas Covid.

Sebelum menjalani pemeriksaan pertama, Bu Joko sudah menjelaskan ke tim RSPAD Gatot Subroto. Bahwa dirinyi pernah terkena Covid. Lalu tim bertanya: sudah berapa lama dinyatakan sembuh. “Sudah lebih tiga bulan,” ujar Bu Joko waktu itu.

Maka Bu Joko dinyatakan memenuhi syarat sebagai objek penelitian. Yang hasilnya ternyata dua kali lipat lebih tinggi dari yang bukan penyintas.

Sedang saya sendiri tidak lolos seleksi. Saya belum sebulan sembuh dari Covid –waktu itu. Saya tetap di-VakNus, bukan sebagai objek penelitian. Istri saya juga tidak lolos: baru saja menjalani vaksinasi Sinovac yang kedua kalinya. Anak-anak saya juga telanjur vaksinasi.

Saking tingginya antibodi itu, Bu Joko sampai bertanya khusus pada tim VakNus RSPAD. “Jawabnya ya itu tadi. Karena saya pernah kena Covid. Saya jadi tenang,” ujarnyi.

Bu Joko bertemu suaminya saat berumur 20 tahun. Waktu itu Joko (Sie Kim San) berumur 28 tahun. Kim San sering ke rumahnyi. Itu lantaran Kim San teman kakak perempuannyi.

Kini Bu Joko dan Kim San lagi aktif ikut program pengajian agar bisa menjadi anggota MTR –Masyarakat Tanpa Riba. Suami-istri ini tidak mau lagi perusahaannya punya utang di bank.

Di antara relawan kami ada tiga orang yang hasil antibodinya 160: Bu Ria, Bu Putri, dan Bu Firda. Angka protektif mereka juga lebih rendah: 34. Tapi angka itu sudah cukup. Yang diperlukan: harus di atas 20.

Saya akan bertanya kelak: apakah kepada tiga orang itu diberikan VakNus dengan kadar yang lebih minimal. Kepada para relawan saya memang sudah menjelaskan: ini uji coba. Dosis yang disuntikkan tidak akan sama. Untuk mencari dosis mana yang paling tepat.

Minggu depan mereka akan dites lagi oleh lab PNF (Profesor Nidom Foundation) Wisma Permai Surabaya. Untuk melihat perkembangan lebih lanjut.

Bulan depan tesnya akan ditambah lagi: Elise Spot. “Kami masih menunggu alat yang kami datangkan dari luar negeri,” ujar Prof Dr C. A. Nidom kemarin.

Yang pemeriksaan kemarin itu PNF menggunakan metode Elisa biasa. Hanya saja bukan hanya IgG yang diperiksa, tapi juga IL-6. “Kami sudah punya alat untuk pemeriksaan Elise Spot tapi baru untuk binatang. Yang untuk manusia belum tiba,” ujar Prof Nidom.

Penemu vaksin flu burung itu sebenarnya ingin juga meneliti orang yang sudah divaksin Pfizer. Tapi belum mendapatkan sample.

Yang sudah ia lakukan adalah penelitian kepada yang sudah vaksin Sinovac 2 kali. Hasilnya seperti yang sudah saya tulis di Disway kemarin.

Prof Nidom sebenarnya juga sudah mengingatkan. Agar dalam ujicoba fase 3 Sinovac diuji juga soal kemampuan proteksi itu. Termasuk harus diperiksa Ade-nya (Antibody Dependent Enhancement).

Tentu, itu penting.

Saya pun bertanya pada Prof Nidom: bagaimana ia menyikapi tekanan pada penelitian dan pendapatnya selama ini.  “Faktanya seperti itu. Kan virus tidak bisa bohong dan tidak bisa dibohongi,” jawabnya.

“Itu bedanya peneliti tentang virus dan peneliti tentang politisi…      ,” tulisnya.(*)

Tags: Catatan DahlanDahlan IskanDiswayGembira Nusantara 2

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Garuda Masker Lima

Garuda Masker Lima

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.