Jelang KBM Tatap Muka, Guru di Kota Gorontalo Segera Divaksinasi

GORONTALO, GP – Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Gorontalo siap untuk mensukseskan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Hal itu akan diwujudkan dengan melakukan vaksinasi kepada seluruh guru di Kota Gorontalo.

Demikian penegasan Kepala Dikes Kota Gorontalo, Mohammad Kasim ketika diwawancarai Gorontalo Post, Selasa (11/5) di halaman rumah jabatan walikota Gorontalo, sebelum pelaksanaan kegiatan silaturahim antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan para pekerja media.

“Oh iya, kami pasti akan mendukung pelaksanaan KBM tatap muka di Kota Gorontalo dengan cara melakukan penyuntikan vaksin bagi para guru-guru,” tegas Mohammad Kasim.

Ia menargetkan, sebelum KBM secara tatap muka digelar, seluruh guru telah menjalani vaksinasi. “KBM nya kan bulan Juli akan digelar. Sehingga, sebelum Juli, kami targetkan seluruh guru sudah divaksinasi. Dan hal ini merupakan instruksi pak walikota kepada instansi kami. Doakan biar berjalan lancar ya,” ujarnya.

Adhan Sebut Menteri Hukum Sosok yang Sederhana

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Kapolres Boalemo

Rapat Forkopimda Bahas Kestabilan Bahan Pokok

Final Lomba Tari Tradisional Dana-Dana Meriah, Adhan-Indra Berhasil Lestarikan Budaya

Sebelumnya, pada pertemuan antara Walikota Gorontalo, Marten Taha dan pemangku kepentingan dunia pendidikan di Kota Gorontalo terungkap bahwa guru di Kota Gorontalo yang telah menjalani vaksinasi sudah sekitar 70 persen.

“Termasuk juga para pengawas. Tadi dipaparkan sudah 60 sampai 70 persen guru yang divaksin. Saya tugaskan kepada Dinas Kesehatan untuk gencar lakukan vaksinasi kepada guru-guru, agar tiba bulan Juli, guru-guru sudah dua kali disuntik vaksin,” ujar Marten saat itu.

Untuk pelaksanaan kembali KBM secara tatap muka, Pemerintah Kota Gorontalo telah melakukan berbagai persiapan. Selain vaksinasi terhadap para tenaga pengajar, pemerintah setempat juga telah mengatur sistem belajar mengajar, yakni satu kelas akan dibagi dua kelompok. Kemudian jam belajar mengajar untuk sementara waktu akan dibatasi, paling lama tiga jam.

Bukan hanya itu saja, Walikota Gorontalo, Marten Taha juga menginstruksikan kepada instansi terkait untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sekolah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Gorontalo.(rwf)