GORONTALO – GP – Meskipun angka gangguan kriminalitas di wilayah hukum polda Gorontalo pada triwulan I 2021 mengalami penurunan 45% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Namun, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus menekankan kepada para Kapolres jajaran untuk lebih meningkatkan kegiatan deteksi dini dan patroli maupun kegiatan rutin. Selain itu para Kapolres diminta pula mampu memaksimalkan sinergitas lintas instansi baik dengan TNI, Satpol PP maupun instansi lainnya di wilayah masing – masing, guna terpeliharanya Sitkamtibmas yang kondusif.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kinerja bidang operasional dan bidang pembinaan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja di Tingkat Polda hingga Polres jajaran, Triwulan I yang dilaksanakan di Aula Titinepo Polda Gorontalo, Rabu (07/04/2021). Angka kriminalitas di Gorontalo masih didominasi kejahatan konvensional antara lain kasus penganiayaan, pencurian, penipuan dan penggelapan serta Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) .
“Kita juga harus mewaspadai terhadap adanya aksi dari oknum pelaku teror. Karena sasaran mereka masih ditujukan kepada rumah ibadah dan mak–mako Polri, “kata Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus dihadapan para Kapolres se Gorontalo dan Kepala Satker di lingkungan Polda Gorontalo. Jenderal dua bintang dipundaknya itu juga mengharapkan seluruh jajarannya harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan sispam Mako sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta memberikan arahan kepada anggota guna meningkatkan moril dalam melaksanakan tugas.
Diakhir arahannya, Kapolda berharap kepada seluruh Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran agar benar – benar mengoptimalkan pelaksanaan gelar operasional kali ini sebagai bahan masukan untuk keberhasilan pelaksanaan tugas kedepan. Sementara itu Pasca insiden bom bunuh diri di salah satu gereja di Kota Makassar Sulawesi Selatan dan juga aksi menerobos seorang wanita di dalam Mabes Polri yang membawa senjata berupa air soft. Kepolisian Daerah Gorontalo kini memperketat penjagaan Mako Polda dengan memasang alat checked baggage X-ray.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK diruang kerjanya menjelaskan, pemasangan alat checked baggage X-ray di depan pintu masuk Polda Gorontalo ini adalah guna meningkatkan keamanan Polda dan peningkatan fasilitas pelayanan kepada masyarakat. Ia menyampaikan, bahwa setiap pengunjung wajib meletakkan barangnya melewati alat tersebut agar apa yang dibawa dapat terdeteksi.
“Para tamu apabila membawa barang dimasukkan ke dalam alat checked baggage X-ray, seperti di bandara. Jadi apapun isi barang di dalam tas atau lainya dapat terlihat melalui alat ini,” lanjutnya. Wahyu menegaskan, bahwa pengaman di Mapolda Gorontalo fokus kepada pengunjung yang datang baik untuk mengurus sesuatu, melapor maupun melakukan pembesukkan.”Jadi pengamanan di Polres dan jajaran juga diperketat agar tidak terjadi hal yang sama, “tandas mantan Kapolres Bone Bolango ini. (roy)
Comment