GORONTALO, GP – Pemerintah Kota Gorontalo berencana akan mengintegrasikan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dengan Sistem Informasi Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (SIP-BOS). Rencana tersebut akan direalisasikan tahun depan.
“Diharapkan tahun depan SIP-BOS sudah dapat kita aplikasikan dan dapat terintegrasi pada aplikasi SIPD,” ujar Walikota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan dan arahan pada
pelaksanaan kegiatan Bimtek pengelolaan keuangan daerah dan bendaharawan, Selasa (6/4) kemarin, di grand Hotel Whiz Manado, Sulawesi Utara.
Sehubungan dengan rencana ini, Marten meminta kepada seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) dan bendaharawan sekolah untuk siap jika pengelolaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah yang semula hanya di sekolah atau daerah, kedepannya akan terpusat sampai ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
“Makanya, dengan adanya kegiatan ini saya sangat berharap kepada seluruh peserta untuk dapat memanfaatkan para narasumber, dengan cara berkoordinasi dan berkomunikasi. Para narasumber ini adalah narasumber yang sangat berkompeten. Ada ibu Muliani, pak Boyke, pak Turmidzi dan pak Insan. Ke semuanya ini adalah orang-orang yang ahli di Kemendagri,” ungkap Marten.
Sementara itu, kegiatan Bimtek ini selain dilaksanakan secara tatap muka, juga dilaksanakan secara virtual. Pesertanya adalah pengelola keuangan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo, bendaharawan dan kepala-kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Gorontalo.
Sedangkan materi yang disampaikan terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 77 tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri nomor 24 tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan BOS dan Permendikbud nomor 6 tahun 2021 tentang bantuan operasional sekolah reguler dan juga penjelasan terkait aplikasi SIP BOS.(rwf)
Comment