LIMBOTO-GP-Komitmen Pemkab dalam mengalokasikan anggaran khusus perubahan iklim, membuat Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo kembali dipercaya menjadi salah satu panelis dalam Virtual kegiatan Pendanaan Publik Perubahan Iklim Tingkat Nasional, dan Daerah untuk Pencapaian National Determined Contribution (NDC) Indonesia, Selasa (30/3/2021).
Bahkan kebijakan Pemkab ini mendapat apresiasi dari Kementerian keuangan. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani meminta langkah Pemkab Gorontalo mengalokasikan anggaran untuk perubahan iklim ini diikuti oleh daerah lain. Dirinya mengatakan pemerintah daerah dapat memulai komitmen dalam pendanaan perubahan iklim melalui APBD.
“Belanja APBN ke Pemda melalui transfer daerah ditujukan untuk mendukung program climate change (perubahan iklim). Kita terus memperbaiki formulasi kebijakan transfer ke daerah agar makin memberikan dukungan mengatasi tantangan perubahan iklim ini,” ujar Sri Mulyani dalam Virtual kegiatan Pendanaan Publik Perubahan Iklim Tingkat Nasional. Sementara itu Nelson dalam paparannya menjelaskan, dalam menyeriusi perubahan iklim ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo memasukkannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2016-2021.
“Dalam RPJMD ini kita menetapkan pembangunan berbasis kependudukan dan lingkungan. Sehingga orientasi pembangunan kita memperhatikan lingkungan,” terangnya. Tak hanya itu saja, Pemkab juga membuat Pokja khusus perubahan iklim, yang melibatkan 11 Pokja, yang dikomando langsung oleh Bappeda. Termasuk dalamnya perhatian dari sisi anggaran.
“Ke depan juga kami tidak hanya (mengandalkan) APBD tapi kami juga menggerakkan APBDes, CSR dari swasta, dan dengan yayasan kemitraan lainnya,” jelas Dia. Tak bergerak sendiri, dalam mengatasi masalah lingkungan Pemkab juga membangun kolaborasi dengan berbagai pihak. Di tingkat nasional, Pemkab menjalin kemitraan dengan badan bencana.
“Kita juga bermitra dengan kementerian LKH. Kementerian ini dalam rangka mengecek daftar indeks perubahan, serta kolaborasi dengan perguruan tinggi. Baik IPB, dan ITB melakukan riset, analisis untuk mendapatkan anggaran, dan juga kerja sama dengan kampus yang ada di Gorontalo,” terangnya. (Nat)
Comment