GORONTALO, GP- Pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katderal sekitar Jalan Kajolalido, Makassar, Ahad (28/3/21) pagi membuat warga di seluruh Indonesia tercengang. Tak terkecuali di Provinsi Gorontalo seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) mengutuk keras aksi yang tidak berperikemanusiaan tersebut.
Ketua Jemaah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Oktavianus Gapaate (41) saat dimintai tanggapan-nya terkait insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katerdral Makassar mengatakan, semua dalam keadaan baik-baik saja, hanya saja kejadian yang menimpa umat Kristen di Kota Makasar adalah duka Indonesia. Menurut Oktavianus, pelaku yang melakukan itu adalah Kelompok yang memang butuh diberikan Kesadaran, karena kelompok yang melakukannya pasti atas dasar Doktrin (Hasutan) dari orang-orang tertentu.
Oktav mengungkapkan, pasca ledakan bom yang terjadi di Makassar sedikit tidak menimbulkan ketakutan dari seluruh Jemaah Kristen di Gorontalo untuk melakukan aktivitas di Gereja, baik peribadatan dan lainnya. Menurutnya, sampai saat ini dirinya melihat kerukunan Warga Gorontalo masih sangat kuat, sehingga untuk terjadi pengeboman masih jauh dalam pikirannya.
“Semua telah diatur oleh Tuhan dari urusan kematian sampai rezeki yang kita dapatkan, jadi tidak usah terlalu khawatir, hanya saja kita perlu berjaga-jaga,” ungkapnya.
Sementara itu Kombes Wahyu Dwi Cahyono, Huma Polda Gorontalo, menghimbau untuk jangan terlalu panik dengan kasus pengeboman yang terjadi kemarin di Kota Makasar, karena Polda Gorontalo akan tetap selalu siap siaga menjaga keamanan di Provinsi Gorontalo
“Tidak usah panik, Polda Gorontalo akan tetap selalu siap siaga mengawal seluruh kasus Terorisme,”tegasnya. (Tr-72/Mgg-02)
Comment