GORONTALO-GP- Genagan air luapan drainase di Kawasan Jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili (eks Andalas) kondisinya kian parah bahkan rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas). Hal ini memicu keresahan warga khususnya para pengendara kendaraan yang melintasi kawasan itu.
Pantauan Gorontalo Post Ahad, (24/01). Di Kawasan JL. Andalas eks Prof. Dr. Jhon Aryo Katili tepatnya di simpang empat lampu merah kompleks BRI Andalas sudah menyerupai sungai, dengan genagan yang cukup dalam serta kubangan. Genangan sudah berlarut-larut tak kunjung kering, menyebabkan air berwarna hitam pekat, bau busuk dan berbusa.
Banyak pengendara memilih arus berlawanan untuk menghindar kubangan dan genangan, membuat antrian panjang kendaran sepeda motor dan mobil yang panjang di Lampu merah hingga 100 meter lebih. Para pengendara roda dua lebih memilih untuk berhenti di belakang jalur mobil karena mengindari genangan yang hampir memenuhi jalan dan cipratan air. Kondisi tersebut rawan mengakibatkan lakalantas.
Apalagi kendaraan dari arah jalan Tondano yang akan belok kanan menuju arah Telaga terkadang nyaris tabrakan dengan kendaraan dari arah Liluwo yang akan menuju arah Tondano. Kendaraan yang berlawanan arah ini berebutan untuk keluar dari titik genangan itu sebelum kendaraan dari arah Telaga melintas. Pasalnya, jika kendaraan dari arah Telaga melintas maka dan akan bertemu dengan kendaraan dari arah Tondano yang terjebak di tengah genangan, maka yang terjadi adalah tabrakan kendaraan. Kekacauan arus lalu lintas ini terus yang terus meresahkan warga dan meminta agar pemerintah segera mencarikan solusi terkait masalah ini. Adapun pemicu genangan yang tak kunjung kering di kawasan tersebut, karena ada penyumbatan saluran atau drainase yang sudah tidak berfungsi sehingga, air tidak mengalir dan tergenang di kawasan tersebut.
Pasalnya kawasan tersebut merupakan JL Provinsi, ironinya genangan dan kubangan ini hampir setiap hari dilewati oleh masyarakat kalangan atas dan bawah, bahkan para pejabat di Gorontalo dan pejabat Nasional yang berkunjung di Kota Serambi Madinah dengan keadaan JL yang cukup memprihatinkan.
“Sudah lama genangan ini tidak kunjung kering ditambah lagi antrian panjang yang lama di lampu merah, dan sangat meresahkan sekali” ungkap Iyan Pengendara Motor.
seyogyanya ada perhatian dari Dinas terkait mengenai keluhan dari para pengguna jlan. “harapannya kepada Dinas terkait untuk meninjau serta membenahi genangan dan kubangan yang sangat meresahkan” tutup Iyan selaku pengendara motor, yang sempat diwawancarai koran ini (tr/73)
Comment