GORONTALO – GP – Tingkat penyebaran Covid-19 di Gorontalo terus melandai, data satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 per 19 november 2020 di Gorontalo menyebutkan, tersisa 25 kasus positif Covid-19 yang kini sedang menjalani perawatan. Tidak adalagi zona merah di Gorontalo, bahkan Kabupaten Gorontalo kini berstatus zona hijau, setelah seluruh pasien dinyatakan sembuh, dan tidak ditemukan lagi kasus baru.
Kendati begitu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengingatkan jika pandemi Covid-19 masih ada. Masyarakat diminta tidak lengah dengan protokol kesehatan (Protkes). Ia menekankan, jika cara satu-satunya agar Covid-19 segera berakhir, adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Ingin covid-19 berakhir, ada syaratnya, syaratnya patuhi protokol kesehatan (protkes),”ujar Rusli Habibie.
Ia mengatakan, kondisi penyebaran Covid-19 di Gorontalo memang cenderung melandai, bahkan tingkat kesembuhanya tertinggi secara nasional, namun bukan berarti kata Gubernur, masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan. Justeru dengan potret semakin baiknya penanganan Covid-19 di Gorontalo, penerapan protkes jangan lengah. “Protokol kesehatan gass full,”katanya. Ia meminta seluruh pihak untuk peduli Protkes. Kata dia, Pemprov Gorontalo telah menerbitkan Perda nomor 4 tahun 2020 tentang disiplin protokol kesehatan.
Perda itu, harus menjadi acuan dalam menjalankan aktivitas ditengah kondisi pandemi seperti saat ini. Menurutnya, pemerintah akan memberikan sanksi tegas, jika Perda itu dilanggar. “Sanksinya jelas, agar jera, ingat Covid-19 belum berakhir, kita harus patuh protokol kesehatan,”ujarnya Rusli Habibie. Protkes, lanjut Rusli sangat mudah, hanya rutin mencuci tangan pada air mengalir dan menggunakan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. (tro)
Comment