GORONTALO – GP – Presentase kasus Covid-19 di Gorontalo terus menurun, bahkan terendah se Indonesia. Menyikapi hal itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menegaskan agar tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Salah satu pemicu turunya kasus Covid-19 lantaran tingkat kepatuhan protokol kesehatan (Protkes) yang semakin baik. Makanya, kata Rusli, kendati kasus Covid-19 melandai, namun kepatuhan protkes tak bisa kendor. “Protokol kesehatan, gass full,”ujar Rusli Habibie saat jumpa wartawan di rumah jabatan Gubernur, Selasa (10/11).
Kata dia, presentase kasus Covid-19 terendah se Indonesia, merupakan sebuah prestasi. Kerja tim medis, apara pemerintah, TNI Polri, dan masyarakat yang patuh protkes, ikut mendorong kasus Covid-19 mulai terkendali. Hanya saja, kata Rusli, dengan prestasi itu bukan berarti Covid-19 telah hilang. Justru kata dia, harus tambah waspada, sebab jangan sampai lengah, dan malah akan menambah kasus korona. “Saya takut setelah mendapat data (penurunan kasus Covid-19) ini. Kenapa ketakutan? Jangan sampai hal ini membuat kita terlena, tidak serius lagi, kemudian tidak lagi mematuhi protokol kesehatan,”terang Rusli Habibie.
Rusli mengingatkan, vaksin Covid-19 masih terus dikembangkan oleh pemerintah, dan hingga kini belum ada yang beredar. Artinya, Covid-19 masih berpotensi besar dapat menyebar kembali, jika protokol kesehatan tidak diseriusi. Seperti diketahui, cara untuk bisa menangani Covid-19 hanya dengan vaksin dan penerapan protkes, yakni pakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak. “Sekarang vaksin belum ada. (Protkes) jangan lengah,”ujar Rusli Habibie.
“Corona ini susah kita prediksi, kapan datangnya, lewat mana. Makanya tetap waspada. Jangan lengah,”tandasnya. (tro)
Comment