GORONTALO-GP – Bisnis walpaper menjadi salah satu usaha yang ikut terdampak corona. Akibat merebaknya pandemi ini, omzet pelaku usaha turun drastis bahkan mencapai 40 persen. Seperti salah satu toko wallpaper yang berada di Jalan Cendrawasih, Kota Gorontalo.
Ratu wallpaper yang sudah menjalankan bisnis wallpaper selama kurang lebih 3 tahun itu, kini pengunjungnya berkurang. Misalnya dari 5 orang, dan kini hanya 3 orang yang berkunjung. “Sebelum pandemi, kalau awal bulan sampai pertengahan bulan toko wallpaper kami akan ramai pengunjung, bisa sampai 10 orang,” ungkap Misella.
Ratu wallpaper menjual berbagai jenis wallpaper dari yang bermotif hingga yang polos. Motif wallpaper dari yang bercorak bunga sampai yang polos dipatok harganya sebesar Rp200 ribu per roll. “Tapi kadang-kadang jika ada yang beli grosir, kami akan beri diskon. Satu roll wallpaper hanya Rp180 ribu. Adapun dengan wallpaper polos, itu bisa di kombinasikan warna-warnanya,” tambah Misella.
Menurut Misella, pendapatan yang berkurang hanya berkisar 40 persen. “Pendapatan sebelumnya bisa mencapai Rp1 juta per hari, itupun kalau hanya 5 roll wallpaper terjual, dan kadang-kadang juga bisa diatas sejuta yang didapatkan. Tapi kalau untuk sekarang, pendapatan hanya Rp600 ribu per hari, yah karena berhubung sekarang masih akhir-akhir bulan jadi kurang juga yang berkunjung,” tutup Misella.
Dalam usaha ratu wallpaper juga menyediakan jasa pemasangan wallpaper langsung, dengan biaya pembayaran berbeda. Seperti toko-toko lainnya, ratu wallpaper juga menjadi satu toko wallpaper yang sudah menjadi langganan dari beberapa masyarakat yang berada di luar Kota Gorontalo, seperti daerah-daerah kabupaten Gorontalo dan sekitarnya. Pemasangan 1 roll wallpaper dinding dibanderol harga Rp60 ribu dengan semua jenis wallpaper yang tersedia.(Tr-71)
Comment