GORONTALO – GP – Sebagian warga Desa Olimohulo, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, berhamburan ke luar rumah, untuk menyelamatkan diri, Ahad (25/10) sore. Angin kencang melanda desa meraka, dan mempora-porandakan sejumlah rumah dan bangunan tempat usaha milik warga.
Salah satu rumah yang rusak parah adalah milik pasangan lanjut usia Nori Dukalang (82) dan Butri Taliki (80). Atap rumah mereka copot dari badan rumah. Beruntung ketika itu mereka berhasil ke luar dari dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Ada pula gedung penggilingan padi, kios dan tempat usaha milik warga ikut terdampak. Ervi (33), salah seorang warga yang menjadi saksi kuatnya hantaman angin, mengatakan, ketika itu, ia sadang menggembala ternak, tiba-tiba angin kencang melanda. Ia sempat khawatir, dan memilih ke tempat aman,yang jauh dari pohon dan bangunan rumah. Ketika itu kata Evi, ia melihat atap rumah milik Nori Dukalang, terhempas akibat di terpa angin kencang lalu bagian dinding samping rumahnyapun ikut roboh. Evi yang menyaksikan kejadian tersebut, langsung memberitahukan kepada warga dan pemerintah desa setempat. “Tadi kami bersama warga lainnya membantu korban yang rumahnya hancur dan mengangkat barang yang diterbangkan angin,” ungkapnya.
Evi juga mengatakan saat ini pihak pemerintah setempat tengah melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban dari kejadian itu. Selain itu pihak pemerintah juga telah melaporkan hal tersebut kepada kepada Camat serta BMKG dan juga Polsek setempat. Evi mengatakan kondisi rumah warga yang diterjang angin tersebut sangatlah memprihtinkan.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Gorontalo, Husain Ui mengatakan, dirinya baru mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 17.30 Wita. Ia mengatakan pihaknya akan segera mendatangi wilayah tersebut pada hari ini, Senin (26/10), untuk menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada para korban. Dari laporan data dilapangan, saat ini kerugian material akibat kejadian itu mencapai puluhan juta rupiah. Husain belum bisa merinci berapa banyak rumah warga dan tempat usaha warga yang hancur akibat angin kencang itu. Ia berpesan agar, warga tetap warspada,dan selalu meng-ubpade informasi tentang cuaca.Sementara itu, Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo sebelumnya merilis, akan peringatan dini angin kencang di wilayah Kecamatan Asparaga pada pukul 14.20 wita, kemarin. Angin kencang itu terjadi bersamaan dengan hujan sedang-lebat disertai kilat/petir. “Dan dapat meluas ke wilayah Boalemo, : Wonosari, Mananggu, Dulupi, Paguyaman, Botumoito. Bone Bolango : Bolangoulu. Kab Gorontalo: Boliyohuto, Tolangohula. Pohuwato : Dengilo dan sekitarnya,”tulis BMKG Gorontalo pada akun facebooknya, kemarin. (tr-70)
Comment