Gorontalopost.co.id, BONE BOLANGO – Objek wisata pemandian air panas Lombongo, telan korban. Di mana seorang pelajar disalah satu SMA yang ada di Bone Bolango, ditemukan tenggelam saat berenang di salah satu bak pemandian.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Pada saat itu, korban bernama Ismail Nani (16), yang beralamatkan di Desa Buata, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, baru selesai mengikuti kegiatan Perkemahan Dewan Kerja se Kabupaten Bone Bolango, yang dilaksanakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Bone Bolango, sejak 4 hingga 7 Desember, Pukul 08.00 Wita.
Setelah penutupan kegiatan, korban diduga masih berada di lokasi pemandian Lombongo. Korban pada saat itu mengajak rekan-rekannya untuk mandi di bak pemandian. Namun karena rekan-rekannya sedang dalam kondisi makan, maka korban berenang sendiri di lokasi pemandian.
Saat itu, korban sudah tidak terlihat lagi dipermukaan. Sejumlah saksi yang melihat korban tak muncul di permukaan, langsung berteriak meminta pertolongan. Rekan korban dan juga panitia pelaksana perkemahan, saat itu langsung melakukan pertolongan.
Saat korban dibawa ke atas, korban masih sempat diberikan pertolongan awal dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Toto. Setelah berada di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Pihak Kepolisian yang mendapatkan informasi saat itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan bahan keterangan. Sementara itu, pihak keluarga almarhum sudah tidak keberatan dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang ditandatangani oleh kakak kandung almarhum.
Korban pun telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka yang terletak di Desa Labanu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo untuk dikebumikan. Salah seorang saksi Mutmainah Maku (24) mengatakan, setelah kegiatan perkemahan, korban mengajak rekan-rekannya untuk lomba renang. Hanya saja saat itu teman-temannya sementara makan, sehinggga korban turun ke kolam renang untuk berenang.
“Setelah beberapa lama, korban sudah tidak muncul kepermukaan. Saya saat itu langsung berteriak meminta pertolongan. Seketika itu, teman korban dan juga panitia yang masih berada di sekitar lokasi datang untuk melakukan pertolongan. Setelah diberikan pertolongan awal dengan menekan dada korban serta mengecek nadi korban, yang bersangkutan langsung dilarikan ke rumah sakit,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua DKC Bone Bolango, Reski Budi Kusuma (25), warga Desa Bilungala, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango menyampaikan, setelah penutupan kegiatan, peserta dan panitia sudah kembali ke rumah masing-masing. “Hanya saja, ada beberapa yang masih bertahan di lokasi pemandian,” ujarnya.
Sementara itu, Halim Katili selaku pemateri dalam kegiatan perkemahan menyampaikan, usai memberi materi, dirinya langsung pulang. Namun saat berada dalam perjalanan, panitia menelfon dan mengatakan bahwa ada yang tenggelam dan tidak sadarkan diri.
“Setelah mendapatkan telfon, saya langsung kembali dan membawa korban ke rumah sakit Toto, Kabila. Saat berada di rumah sakit, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa korban sudah meninggal dunia,” paparnya. Pantauan Gorontalo Post, korban telah dikebumikan pada malam hari sekitar pukul 20.00 Wita. (kif)













Discussion about this post