Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kendati sudah ada ultimatum keras dari Presiden RI Prabowo Subianto yang akan menindak tegas siapapun dia, meski seorang jenderal sekalipun yang menjadi beking tambang emas illegal.
Namun, di Gorontalo justru ada oknum perwira Polisi yang diduga meminta jatah ke salah seorang penambang emas illegal. Hal ini terungkap setelah vidio percakapan antara oknum perwira Polisi dan penambang tersebut menjadi viral di Media Sosial (Medsos).
Menyikapi hal ini, Polda Gorontalo tidak tinggal diam. Melalui Bidang Propam langsung mengusut kebenaran dari vidio tersebut dengan memeriksa para pihak yang terlibat langsung dalam percakapan melalui Vidio Call (VC) WhatsApp tersebut.
“Ya, saat ini vidio itu sedang didalami oleh Propam, untuk bukti masih dicek semua, biar jelas semua,” kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro Agitson Putra,S.I.K,M.T kepada Gorontalo Post Senin (25/8/2025).

Lebih lanjut mantan Kapolres Bone Bolango ini menambahkan, pihaknya harus mengecek betul bagaimana cerita sebenarnya. Sebab publik hanya melihat sebagian dari video tersebut. “Intinya masalah ini sudah kita tindaklanjut. Untuk perkembangan selanjutnya nanti kita sampaikan,” tandas mantan Wadir Lantas Polda Gorontalo ini.
Seperti diketahui, bahwa vidio viral yang memperlihatkan oknum perwira Polda Gorontalo dua melati di pundaknya itu, diduga meminta jatah berupa kursi dan meja kerja ke penambang emas tak berizin bernama Marten.
Sebelumnya, Marten juga sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu ketika adu mulut dengan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, juga terkait persoalan penertiban tambang illegal di Kabupaten Boalemo. Namun dalam episode vidio kali ini, Marten terlibat percakapan dengan oknum perwira Polisi tersebut melalui Vidio Call (VC) WhatsApp dengan durasi 4 menit 22 detik.
Menariknya di menit ke 2.40 detik, oknum Polisi dengan setelan kemeja lengan pendek berwarna biru muda itu, secara terang-terangan meminta jatah kepada Marten berupa meja dan kursi kerja. “Ey, saya hari Senin sudah masuk ini, belum ada meja kursi,” ujar oknum Polisi kepada Marten dengan penuh harap kepada Marten.
Percakapan keduanya diunggah oleh akun Tiktok @marten89_. Namun, setelah dicek kembali Senin (25/8/2025) kemarin, vidio tersebut sudah hilang dari akun yang sama. Diduga vidio yang sudah terlanjur viral tersebut telah dihapus. Sebelumnya Pada (22/8/2025) Gorontalo Post sempat mendownload vidio dari akun @marten89_ tersebut sebagai bukti pemberitaan.
Dalam layar vidio itu juga bertuliskan caption atau keterangan yang menyebut oknum perwira Polisi meminta uang setoran Peti kepada Marten. Dan sempat mengancam Marten, kalau mau menangkapnya karena tidak ikuti perintahnya. Demikian isi penggalan caption dalam layar vidio tersebut. (roy)










Discussion about this post