Gorontalopost.co.id – Sebuah rumah kos di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Dulalowo Timur, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, kompleks kampus UNG, Rabu (4/6) malam, terbakar. Peristiwa yang berlangsung sebelum pukul 20.00 WITA itu sontak membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.
Mohammad Luthfie, Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan Kota Gorontalo, menjelaskan bahwa laporan kebakaran masuk ke Mako Damkar Kota Gorontalo pukul 20.00 WITA, dan tim langsung bergerak ke lokasi.
Namun, akses menuju titik api sangat sulit dijangkau mobil pemadam. “Kami cari alternatif dari rumah kos sebelah, tapi terhambat oleh pagar tinggi. Untungnya tim Damkar dari Kota Gorontalo, Bone Bolango, dan Provinsi cepat berkoordinasi, sehingga api tidak menjalar lebih luas,” terang Luthfie.
Sebanyak lima unit kendaraan pemadam diturunkan, terdiri dari tiga unit dari Damkar Kota, satu dari Damkar Provinsi, satu dari Damkar Bone Bolango, serta satu unit suplai air dari PMI.
Pemadaman berlangsung hingga pukul 23.35 WITA disertai pendinginan. Ia menambahkan, “Kami bersyukur karena kerja sama lintas daerah bisa menyelamatkan banyak bangunan di sekitarnya.”katanya.
Windi Koniyo, anak dari pemilik rumah, menjadi salah satu saksi utama saat kejadian berlangsung. Ia mengisahkan bahwa saat itu sedang berada di kamar ketika listrik tiba-tiba padam. Saat hendak ke kamar mandi, ia melihat kobaran api dari salah satu kamar kos.
“Saya langsung teriak, ‘Mama mama cepat mama lari-lari, ada api basar!’,” ucapnya penuh emosi. Ia pun segera membangunkan dan menggendong anaknya yang sedang tidur untuk menyelamatkan diri.
Menurut Windi, saat kejadian hanya empat orang berada di dalam rumah, yakni dirinya, dua anaknya, dan ibunya. Beruntung, semua berhasil keluar dengan selamat.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh penghuni kos tidak berada di tempat karena sudah memasuki masa libur kuliah. “Kos itu memang kosong, jadi hanya kami yang di rumah. Mushala di sebelah rumah juga ikut terbakar sebagian,” jelasnya.
Sementara itu, dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di salah satu kamar kos. Peristiwa ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama di kawasan permukiman padat. Saat ini, pendataan jumlah kerugian dan korban terdampak juga masih berlangsung. (Mg-12)











Discussion about this post