Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Sedikitnya empat rumah warga yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Gorontalo mengalami rusak parah, setelah diterjang banjir dan angin puting beliung, Rabu (21/5). Untungnya tak ada korban jiwa dari bencana alam itu.
Dari informasi yang dihimpun awak media ini, dua rumah warga di desa Huyula, Kecamatan Mootilango, mengalami kerusakan yang cukup parah setelah dihantam banjir bandang sekitar pukul 16.00 wita.
Dua rumah itu dihuni oleh tiga kepala keluarga yang terdiri dari 10 jiwa. Saat banjir terjadi, di dalam rumah hanya ada beberapa orang termasuk dua orang anak yang berusia tiga dan dua tahun.

“Air cepat sekali meluap, saya so tidak tahu mo buat apa menyelamatkan siapa, karena ada anak dibawah umur juga yang saya harus selamatkan,” ungkap Rapia Tahali salah seorang warga korban banjir.
Sementara di tempat berbeda tepatnya di desa Dulamayo, Kecamatan Telaga, ada dua rumah warga yang mengalami kerusakan parah setelah diterjang angin puting beliung. Dua rumah itu tertimpa pohon kemiri yang roboh.
Camat Telaga Jamaladin Bobihoe saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Tetapi dia menyebutkan belum memiliki data pasti. Karena dia belum mendatangi lokasi bencana angin puting beliung karena berada di puncak bukit. “Saya sudah hubungi Kepala Desa juga tidak aktif, mungkin karena signal,” ungkap Jamaludin.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango saat dikonfirmasi juga membenarkan bencana tersebut. Ia mengaku tak ada korban jiwa dari bencana alam tersebut. “Alhamdulillah meskipun ada sejumlah anak kecil dirumah tersebut tetapi mereka aman dan jika ditaksir kerugian mencapai Rp 100 juta,” ungkap Udin.
Ia juga menghimbau warga untuk tetap waspada di musim pancaroba saat ini. Karena cuaca yang tidak menentu. “Terkadang paginya panas terik, sorenya angin kencang dan hujan, sehingga warga diminta tetap waspada,” pungkas Udin. (wie)











Discussion about this post