Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk SMA sederajat di Provinsi Gorontalo diluncurkan dari SMA Negeri 1 Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Rabu (14/5/2025). Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah beserta sejumlah pimpinan OPD yang hadir.
GUBERNUR Gorontalo Gusnar Ismail menjelaskan, pemilihan SMA 1 Popayato Barat sebagai lokasi peluncuran SPMB untuk memberi pesan bahwa pendidikan harus merata hingga ke titik terluar. Sekolah itu menjadi SMA terakhir sebelum garis perbatasan dengan Sulawesi Tengah.
“Peluncuran di sini sebagai wujud komitmen kami bahwa pendidikan di Provinsi Gorontalo harus merata hingga ke daerah-daerah terluar. Kami ingin menunjukkan bahwa akses pendidikan bukan hanya milik wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau pelosok,” tegas Gusnar Ismail.
Terkait dengan SPMB, gubernur menjelaskan berbeda dari tahun sebelumnya dengan menggunakan sistem rayon buka zonasi. Sistem baru ini mempertimbangkan jangkauan wilayah dan daya tampung sekolah yang tersedia.
“Di Provinsi Gorontalo, jumlah lulusan SMP mencapai sekitar 27.000 siswa, daya tampung di jenjang SMA sekitar 15.000. kalau dihitung rata2 secara matematika maka semua akan tertampung, oleh sebab itu jangan lagi plih-pilih sekolah,”sambungnya.
Gusnar mengimbau orang tua siswa untuk tidak memaksakan anak-anaknya masuk ke sekolah tertentu yang kapasitasnya sudah melebihi kuota. Pemilihan sekolah dilakukan secara realistis dan proporsional.
Jalur SPMB dibagi ke dalam empat kategori yakni melalui jalur domisili 38 persen, afirmasi 30 persen, prestasi 30 persen dan mutasi dua persen. SPMB untuk SMA sederajat dimulai hari ini hingga tanggal 28 Mei 2025. Hasil penerimaan akan diumumkan pada tanggal 10 Juni 2025 nanti.
BANTUAN BAZNAS
Dalam kunjungan ke Popayato Barat, Gubernur Gusnar Ismail juga turut membagikan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo. Sebanyak 150 guru dan siswa di SMA Negeri 1 Popayato Barat, menerima bantuan. Mereka merupakan guru tidak tetap (GTT), penjaga sekolah, cleaning service dan siswa.
“Hari ini saya sama ibu Idah bawa oleh-oleh walau hanya sedikit. Ada bantuan dari Baznas Provinsi Gorontalo untuk GTT, penjaga sekolah dan siswa kurang mampu. Tolong diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Gusnar di sela-sela peluncuran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di sekolah yang sama.
Isi paket bantuan terdiri dari telur 10 butir, minyak goreng, beras, gula pasir dan kopi sachet. Ketua Baznas Gorontalo Hamka Arbie turut hadir pada acara tersebut.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie bersama perwakilan Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se Provinsi Gorontalo. (tro/*)
Comment