gorontalopost.co.id — Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, meluncurkan program edukasi ekonomi dan keuangan syariah berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo, Jumat (2/5). Kegiatan yang dikerjasamakan dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo itu, merupakan implementasi dari tiga program utama, yaitu Ekonomi dan Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO), Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, dan pengenalan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, dalam kesempatan itu menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang peluncuran bahan ajar untuk program ekonomi dan keuangan syariah, CBP Rupiah, serta QRIS. Bahan ajar tersebut telah disusun bersama guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) penyusunan bahan ajar, dan telah melalui tahap training of trainer (ToT). “Tahun 2025 adalah tahun kolaborasi antara Bank Indonesia dan Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo. Kita sudah menyusun bahan ajar sejak awal tahun dan hari ini kita launching secara resmi,” jelas Bambang. Ia juga menyebut bahwa bahan ajar tersebut akan mulai diterapkan di bulan Mei 2025, untuk kemudian dievaluasi dan disempurnakan pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, serta ditinjau kembali di awal tahun 2026.
Program POSKO ditujukan untuk siswa tingkat Madrasah Aliyah, sementara materi CBP Rupiah ditujukan mulai dari jenjang ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah. Sedangkan pengenalan QRIS dikemas dalam program “Bersinar” (Bijak Bertransaksi dan Cerdas Digital). Program ini bertujuan memperkuat pemahaman pelajar terhadap sistem pembayaran digital dan pentingnya literasi keuangan sejak usia sekolah. “Kami dari Bank Indonesia tentu merasa bangga dan berterima kasih karena telah dilibatkan dalam program mencerdaskan anak bangsa,” tutup Bambang.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Gorontalo, M. Mufli, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa program BI ini merupakan langkah positif dalam menanamkan pemahaman tentang pentingnya mencintai dan memahami rupiah sejak dini. “Ini semua langkah yang sangat positif, bagaimana kita menyukseskan CBP Rupiah, itu yang harus kita sanggupi dan ikuti. Begitu pula program QRIS, perlu terus disosialisasikan di provinsi Gorontalo,” ujarnya.
M. Mufli juga menambahkan bahwa program kolaboratif ini diharapkan mampu mempererat sinergi antara BI dan Kemenag dalam mendukung program-program pemerintah di bidang literasi keuangan. Ia berharap kegiatan ini membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. (mg-05/mg-06/mg-08/mg-10)












Discussion about this post