Gorontalopost.co.id, JAKARTA — Laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia grup C putaran ketiga Zona Asia antara Timnas Indonesia Vs Bahrain akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3) hari ini. Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert sepertinya akan tetap menggunakan formasi menyerang, Total Football. Patrick Kluivert diperkirakan akan mempertahankan strategi Total Football pada laga melawan Bahrain.
Pernyataan tersebut disampaikan Patrick Kluivert saat menjalani sesi latihan kedua di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Ahad, (23/3). “Yang paling penting adalah kami mendapatkan hasil yang bagus. Dan kami mencoba untuk menang, tentu saja. Jadi mungkin kami akan berjaya,” ungkap Patrick Kluivert di Jakarta.
Patrick Kluivert juga mengomentari potensi perubahan posisi dan pemain dari pertandingan sebelumnya melawan Australia, yang berakhir dengan kekalahan 1-5. “Tentu saja ada kemungkinan. Tapi kami harus fokus pada kesehatan dan semuanya untuk tim. Saya sangat yakin bahwa kami berdiri sebagai sebuah tim, sebagai sebuah blok,” terangnya.
Dalam laga Timnas Indonesia melawan Australia, Patrick Kluivert menerapkan formasi 3-4-1-2. Pada lini tengah ditempati oleh Dean James, Nathan Tjoe A On, Thom Haye, dan Kevin Diks. Di lini serang, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan, serta penyerang tengah Ole Romeny, menjadi ujung tombak.
Di antara pemain yang menjadi starter pada pertandingan sebelumnya, telah dipastikan bahwa Mees Hilgers tidak akan tersedia karena cedera. Dengan tidak bermainnya Mees Hilgers membuat mantan pemain Barcelona merombak formasi ketika menjamu Bahrain dengan mempertimbangkan pemain berada di bangku cadangan.
Pelatih kelahiran Belanda itu percaya dengan kemampuan yang dimiliki para pemain mampu merebut tiga point dari tangan Dragan Talajic. “Saya memiliki kepercayaan dalam tim, bahwa kami bisa memiliki hasil yang sangat baik. Dan tanpa kepercayaan, Anda tidak bisa mengetahuinya. Jadi kepercayaan itu sangat tinggi. Tentu saja target kita harus menang dan semua orang tahu itu,” terang Patrick.
Selain itu, pria berusia 48 tahun juga mengomentari kekalahan Bahrain atas Jepang dengan skor 0-2. “Itu bagus buat kita tim Indonesia. Jepang bisa menang melawan Bahrain dan sekarang waktunya kami yang harus menang dengan Bahrain,” imbuh dia.
Pada laga ini, skuad Garuda dituntut meraih kemenangan jika ingin memelihara asa tampil di Piala Dunia 2026. Namun, Bahrain juga datang dengan ambisi yang sama. Dilmun Warriors menargetkan tiga poin di SUGBK. Dalam karier kepelatihannya, Kluivert pernah sekali menghadapi Bahrain, yakni pada 2021 silam. Saat itu, Kluivert melatih Timnas Curacao dalam sebuah laga persahabatan kontra Bahrain.
Hasilnya, Curacao asuhan Kluivert takluk dengan skor 0-4 melawan tim berjuluk The Reds itu. Catatan itulah yang mesti diwaspadai oleh Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu tak boleh kembali terpeleset. Tiga poin wajib diraih jika ingin melihat Indonesia menjaga peluang bermain di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.(disway/jpnn)












Discussion about this post