Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Sebagai salah satu upaya dalam melestarikan dan meningkatkan kemampuan berbahasa Gorontalo bagi para generasi muda di Provinsi Gorontalo, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo menggelar Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah (bahasa Gorontalo) Tunas Bahasa Ibu di Aula BGP Provinsi Gorontalo, Senin (9/12/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari tersebut diikuti oleh 25 siswa-siswi dari berbagai Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lima kabupaten dan satu kota yang telah mengikuti lomba penulisan cerita pendek pada FTBI tingkat Provinsi Gorontalo.
Kepala Kantor Bahasa, melalui penanggung jawab program Revitalisasi Bahasa Daerah Provinsi Gorontalo, Dodi Probowibowo, mengatakan bahwa kegiatan Kemah Penulisan Cerpen Berbahasa Gorontalo bagi Tunas Bahasa Ibu ini merupakan tindak lanjut serangkaian program revitalisasi bahasa daerah yang telah dilaksanakan di tahun 2024.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih siswa SD dan SMP untuk lebih intensif lebih produktif lagi dalam penulisan cerpen berbahasa daerah. Jadi para peserta ini akan dikarantina selama 5 hari, untuk mendapatkan materi dan praktik penulisan cerita pendek berbahasa daerah serta akan mendapatkan pendampingan dalam hal kurasi karya karena hasil dari kegiatan ini adalah kumpulan buku cerita pendek berbahasa daerah Gorontalo,” jelasnya saat diwawancarai awak media.
Tak hanya itu, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan banyak cerpenis-cerpenis muda bahasa Gorontalo yang berbakat, yang karyanya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, ditempat yang sama kurator maupun pelatih, Dr. Ester Yunginger, M.Pd berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dengan lebih memperbanyak siswa-siswi untuk berpartisipasi secara aktif.
Bukan hanya itu saja, ketika di sekolah nanti siswa diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini, sehingga pembelajaran bahasa Gorontalo dalam pelajaran Mulok dapat terus berkembang.
“Alhamdulillah hal ini menjadi salah satu program dari Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, karena memang Mulok ini adalah salah satu dari mata pelajaran yang dikembangkan oleh pemerintah artinya ini merupakan kolaborasi kami, yang menjalankan di sekolah dan juga dikembangkan oleh Kantor Bahasa, sehingga ini semakin memperkaya materi yang ada di sekolah dan hasil-hasil yang akan dikembangkan oleh Adik-Adik di sini akan menjadi bahan ajar yang mumpuni,” pungkasnya (ADV/Tr-76)











