Gorontalopost.co.id, PUNCAK BOTU — Peringatan hari anti korupsi sedunia (Harkodia), kemarin (3/12), diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat integritas dalam memerangi praktek korupsi yang sudah makin parah di Indonesia.
Ini menjadi harapan sejumlah Pimpinan Deprov saat menghadiri peringatan Harkodia yang dilaksanakan Inspektorat Provinsi Gorontalo di GPCC, Kota Gorontalo.
Ketua Deprov Thomas Mopili mengatakan, peringatan hari anti korupsi sedunia dilaksanakan untuk memperkuat integritas untuk meminimalisir perilaku menyimpang.
“Sebetulnya, peringatan seperti ini tidak hanya mengingatkan, tetapi juga memicu kembali daya kita terhadap integritas, sehingga tidak menimbulkan hal-hal menyimpang, seperti korupsi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, HAKORDIA tidak hanya sebatas acara seremonial, tetapi menjadi pengingat untuk mengembangkan integritas dan kejujuran dalam bekerja.
“Saya berharap ini bukan hanya dipandang sebagai perayaan seremonial, tetapi benar-benar dijadikan penghayatan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap integritas serta kejujuran dalam bekerja,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Deprov La Ode Haimudin, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga integritas dan berperan aktif dalam pemberantasan korupsi.
“Korupsi adalah penyakit yang ada di mana-mana dan dampaknya sangat terasa, terutama bagi masyarakat. Meskipun sering kali tidak tampak secara langsung, dampak dari korupsi sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujar La Ode Haimudin.
La Ode menekankan pentingnya introspeksi diri dalam menghadapi masalah korupsi. Ia menilai bahwa setiap individu, terutama yang berada dalam jajaran pemerintahan, harus sadar akan bahaya korupsi dan berkomitmen untuk tidak terlibat dalam tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.
“Korupsi bisa terjadi di berbagai sektor, tetapi dampaknya selalu berujung pada kerugian bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita semua harus menjaga kewaspadaan dan selalu memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam setiap kebijakan yang diambil,” tambahnya.
Lebih lanjut, La Ode Haimudin mengajak semua pihak untuk bersatu dalam upaya pemberantasan korupsi. Ia juga menekankan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik korupsi.
“Kita harus yakin bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat,” ungkapnya.
Acara HAKORDIA Provinsi Gorontalo dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat pemerintah, lembaga anti-korupsi, serta organisasi masyarakat. Peringatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh pihak dalam memerangi korupsi demi terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. (rmb)