Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Paripurna pengesahan APBD 2025 kali ini berbeda, dimana pengesahan paripurna ini diwarnai dengan Isak tangis, pasalnya ini adalah paripurna pengesahan APBD terakhir dari Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Hendra Hemeto.
Pantauan yang ada, sebelum paripurna berakhir, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memohonkan maaf, selama 9 tahun lebih memimpin Kabupaten Gorontalo melakukan salah dn khilaf sebagai manusia biasa tentunya tak luput dari kesalahan.
“Karena saya adalah manusia yang tidak sempurna, sehingga saya memohonkan maaf atas segala khilaf dan salah selama ini,” ungkap Nelson. Ungkapan Bupati Nelson ini membuat sejumlah Aleg mulai menitikkan air mata.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira seketika memimpin yel- yel bersama Bupati dan Anggota DPRD lainnya diakhir paripurna APBD 2025, sembari meneriakkan ‘ Bupati-Wakil.
Bupati BAROKAH’. Sehingga suasana haru semakin menyelimuti beberapa anggota DPRD yang terlihat menyalami Bupati Nelson Pomalingo, teutama para Srikandi DPRD. Tampak Ningsih Nurhamiden, Wilfon Malahika, Saripa Panglima terlihat sedikit berkaca kaca.
Aleg Saripa Pangalima mengakui jika Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo sudah berbuat banyak untuk daerah ini. “Beliau sudah berbuat untuk daerah dan itu tak bisa dipungkiri,” ungkap Saripa.
Sementara itu, Aleg Ningsih Nurhamidin mengaku sedih, mengingat perjuangannya saat konflik F16 dan F19 kemarin. “Ya, bagaiamana kemarin cerita F16 dan F19 itu yang sangat terasa bagi saya, beliau orang yang sabar menghadapi semua persoalan,” jelas Ningsih.
Ungkapan yang sama juga dikatakan oleh Aleg Iskandar Mangopa, dimana iskandar mengaku, Nelson adalah orang yang sabar dan tidak pendendam. “Semua dilayani, meskipun orang yang menghujat dan menghina dirinya sekalipun tak pernah terbersit dendam dihatinya,” pungkas Iskandar. (Wie)