Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Lima orang masyarakat Gorontalo yang diduga sedang asyik main judi jenis remi, ditangkap oleh Satuan Reskrim Polresta Gorontalo Kota. Penangkapan tersebut dilakukan pada Sabtu (9/11) sekitar Pukul 21.00 Wita, setelah ada informasi serta keluhan dari masyarakat. Mirisnya lagi, dari lima orang masyarakat yang ditangkap tersebut, dua diantaranya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Data yang dirangkum Gorontalo Post, lima masyarakat yang diamankan tersebut yakni HS (56), warga Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo yang berstatus sebagai guru di salah satu sekolah yang ada di Gorontalo, SM (49) warga Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo yang merupakan ASN di salah satu dinas yang ada di Bone Bolango, FG (34) warga Desa Pantungo yang berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), R (44) warga Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo yang berstatus sebagai IRT, dan HY (45), warga Kelurahan Tomulobutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo yang merupakan IRT, sekaligus pemilik rumah yang dijadikan lokasi permainan judi.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Dr. Ade Permana,S.I.K,M.H melalui Kasat Reskrim, Kompol Leonardo Widharta,S.I.K menjelaskan, setelah menerima aduan dari masyarakat, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Di mana sesuai dengan informasi, lokasi yang sering menjadi tempat bermain judi jenis remi tersebut dilakukan di rumah seorang IRT bernama HY.
“Saya bersama dengan Tim Rajawali (Buser,red) kemudian melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi. Sekitar pukul 21.00 Wita, kami tiba di lokasi dan mendapati ada masyarakat yang sedang asyik bermain judi jenis kartu remi dengan taruhan uang yang diletakkan di atas meja,” jelasnya.
Lanjut kata Alumnus Akpol 2008 ini, pihaknya pula berhasil menyita uang yang dijadikan taruhan, dengan total kurang lebih Rp 1.295.000 dan dua dos kartu remi isi 108 lembar. Atas pengungkapan tersebut, kelima masyarakat ini telah diamankan di Polresta Gorontalo Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Masih akan kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Untuk perkembangannya akan kami sampaikan lagi,” pungkasnya. (kif)