Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Taruna /taruni (siswa,red) Sekolah Menegah Atas Terpadu (SMAT) Wira Bhakti Gorontalo menunjukan antusias mereka untuk belajar jurnalistik.
Hal ini terlihat dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penulisan Berita, yang berlangsung di aula Perpustakaan Zubair Usman SMAT Wira Bhakti Gorontalo, Senin (4/11) kemarin. Pelatihan yang melibatkan 17 siswa itu menghadirkan narasumber utama, Pimpinan Redaksi (Pimred) Gorontalo Post, Jitro Paputungan.
Kepala SMAT Wira Bhakti Gorontalo, Marwan Potale, S.Pd., M.Pd yang membuka kegiatan itu, menyampaikan jika Diklat Penulisan Berita maupun pengenalan jurnalistik bagi siswa sangat penting. Sebab di-era digital seperti saat ini, butuh pengetahuan tentang ilmu jurnalistik.
“Yang saya harapkan, adik-adik siswa ini bisa menulis berita dengan baik, bukan hoaks,”ujar Marwan. Sekolah kata dia, telah menyiapkan media berupa website sekolah, agar dapat diisi dengan berita-berita yang diproduksi para siswa. Bahkan, sebagai bentuk apresiasi, Kepala SMAT Wira Bhakti, telah menyiapkan bonus bagi siswa yang tulisanya naik di website sekolah.
Hal yang sama disampaikan Kepala Perpustakaan SMAT Wira Bhakti, Haerudin. Kata dia, dengan Diklat Penulisan berita, maka diharapkan para siswa dapat langsung mengimplementasikanya dengan bisa membuat atau menulis berita.
“Sengaja kami hadirkan pemateri pak Jitro Paputuangan, dari Gorontalo Post. Karena pak Jitro salah satu wartawan senior, dan memang punya posisi strategis sebagai Pemimpin Redaksi. Tentunya punya pengalaman dalam menulis dan menerbitkan berita,”katanya.
Dalam kesempatan itu, Pimred Gorontalo Post, Jitro Paputungan, memberikan materi jurnalistik, mulai dari perkembangan media massa dalam satu dekade terakhir, teknik peliputan berita, teknik wawancara, penulisan berita, hingga fotografi.
“Inti berita itu termuat dalam 5W+1H. Dalam satu berita hilang satu unsur saja dari 5W+1H itu, bisa dipastikan berita yang ditulis itu hoaks,”jelas Jitro. Ia mengaku senang, belakangan banyak pihak yang mau belajar jurnalistik, termasuk para siswa.
“Gorontalo Post itu sejak awal terbit, mendeklarasikan sebagai laboratorium pendidikan jurnalistik. Siapa saja bisa datang atau mengundang Gorontalo Post untuk belajar jurnalistik,”terangnya. Dalam Diklat itu, Jitro juga memberikan latihan langsung proses wawancara dan penulisan berita bagi setiap peserta. (akifa didipu/tr76)










