Gorontalopost.co.id, KABILA BONE – Hujan keras dengan intensitas tinggi memicu dua Kecamatan di Bone Bolango dilanda banjir bandang. Dua Kecamatan itu yakni Kecamatan Kabila Bone di Desa Huangobotu dan Biluango, serta Kecamatan Suwawa Selatan di desa Libungo.
Data yang berhasil dihimpun dari BPBD Bone Bolango menjelaskan, hujan yang mulai mengguyur Kabupaten Bone Bolango sejak pukul 17.00 WITA mengakibatkan debit air dari saluran warga dan sediment di muara sungai meningkat secara signifikan. Akibatnya menimbulkan luapan air disertai material hingga menggenangi pemukiman warga pada pukul 20.00 WITA.
Paling terparah di Desa Huangobotu Kabila Bone, bak air bah tumpah, banjir bandang begitu deras, bahkan orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri harus saling bergandengan agar tidak terseret arus, pun begitu berbagai material termasuk sampah pohon tubang, batu, kerikil turut terbawa arus air.
Parahnya, material-material itu menutup badan jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Gorontalo dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Praktis, kondisi akses Trans Sulawesi menuju kawasan Bone Pesisir (Bonpes) tidak bisa dilalui kenderaan roda empat maupun roda dua.
“Kondisi terkini akses jalan Trans Sulawesi di Desa Huangobotu, yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, saat ini belum bisa dilewati akibat arus yang sangat deras disertai material,”ujar Kepala pelaksana BPBD Bone Bolango Achril Babyonggo.
Lanjutnya, ia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya. Diantaranya dimulai dengan melakukan pertolongan kepada kelompok rentan. Pihaknya juga melakukan pendataan terkait pendidikan dan kesehatan sembari melakukan penanganan pengungsian dan perlindungan.
Sehingga saat ini data korban jiwa atau kerusakan masih terus didata. Selama pelaksanaan penanganan,ia pastikan proses evakuasi dan penyelamatan telah dilakukan oleh instansi terkait secara berkoordinasi dengan TNI/Polri,Tagana dan warga.
“Kami BPBD Kabupaten Bone Bolango berkoordinasi dengan dinas terkait dan pemerintah Kecamatan serta Desa untuk melakukan pendataan korban dan infrastruktur yang terdampak. Kebutuhan mendesak juga sedang dalam proses pendataan,” ujarnya(csr)











Discussion about this post