Gorontalopost.id, GORONTALO – Masyarakat penambang berharap aktivitas pertambangan di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur bisa dibuka kembali.
Hal ini menjadi permintaan masyarakat penambangan saat melakukan pertemuan dengan Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli di depan gedung Kantor Gubernur Gorontalo, Senin (22/7).
Jack Tumbelaka salah satu bos tambang mengatakan, sangat setuju dengan apa yang menjadi larang pemerintah di lokasi pertambangan, yang mana perlu adanya larangan terhadap masalah minuman keras, barang tajam, perempuan dan anak di lokasi tambang.
Namun dirinya mempertanyakan kejelasan serta kapan dibuka akses untuk ke pertambangan. “Itu memang wajib kita tertibkan, dan kami masyarakat penambang yang ada di Bone Bolango sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mendukung kami masyarakat penambang,” jelas beliau saat bertemu dan berbicara langsung dengan Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli menyampaikan agar masyarakat bisa sedikit bersabar, sampai hal ini benar-benar diatur oleh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.
Bahkan dirinya akan terus berupaya untuk mendapatkan legalitas tambang tersebut. “Khusus untuk waktu kapan mulai itu tunggu dulu, sampai kita atur baik- baik karena pak gubernur akan memanggil PT. Gorontalo Mineral dulu. Akan kita atur, saat ini saya masih menyusun SOP.
SOP yang kita buat akan kita sosialisasikan kepada kalian semua. Artinya, di sini saling mengisi, saya juga pasti akan mendata jumlah para penambang yang ada di sana, siapa bosnya, bosnya masing-masing harus bertanggung jawab kepada anak buahnya.
Ini yang kita atur semua, nanti akan kami panggil bapak ibu untuk melakukan pencocokan SOP di lokasi tambang tersebut,” jelas Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Forum Penambang, Kisman Biga menjelaskan, soal waktu kapan dibuka maupun ada legalitas di lokasi tambang tersebut, untuk saat ini masih ada batas waktu yang diberikan setelah bencana, sehingga dirinya berharap masyarakat agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan. (Tr-76)
Comment