Gorontalopost.id, GORONTALO – Tahun ajaran baru, dimulai Senin (15/7) hari ini, semua siswa mulai masuk sekolah. Terlebih siswa baru, hari ini menjadi ajang bersejarah, karena menjadi hari pertama masuk sekolah.
Euforia itu, tidak dirasakan sebagian siswa, yang sekolahnya kebanjiran. Di Kabupaten Gorontalo, sekolah yang banjir, dan siswa yang kebanjiran, masih diliburkan. Sehingga tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Kebijakan meliburkan sekolah itu, sampai pada sekolah benar-benar siap melakukan aktivitas pendidikan. “Yang tidak kena dampak banjir tetap melakukan aktifitas Sekolah sebagai mana mestinya, mulai hari senin,”ujar Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat meninjau banjir di Kecamatan Tilango, Ahad (17/7).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga telah mengeluarkan edaran meliburkan sekolah karena banjir, edaran itu berlaku untuk seluruh sekolah. Tapi seiring dengan surutnya air banjir, edaran itu hanya diberlakukan pada sekolah yang masih tergenang banjir.
“Insya allah dengan situasi kondisi, dengan iklim yang mulai membaik, maka diluar yang terkena dampak bajjir, senin (hari ini,red) mulai sekolah,”paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran Nomor: 420/DIKBUD/2666/SEK/VII/2024 untuk meliburkan aktivitas sekolah, karena dampak bencana alam yang melanda Gorontalo. Surat edaran itu ditujukan untuk Kepala SMA/SMK/SLB Provinsi Gorontalo.
Dalam edaran tersebut, meminta Kepala Sekolah SMA/SMK agar para siswa dapat diliburkan dari aktivitas proses belajar belajar dikarenakan cuaca ekstrem yang mengakibatkan situasi Belum kondusif.
“Sehubungan dengan intensitas curah hujan sangat tinggi yang melanda wilayah Provinsi Gorontalo saat ini, serta untuk keamanan peserta didik maka kegiatan proses pembelajaran diliburkan mulai hari Kamis hingga Jumat, tanggal 11 s.d 12 Juli 2024,” bunyi edaran tersebut. (tro)
Comment