Gorontalopost.id, GORONTALO – Salah seorang remaja Bernama Wiranto (20) dinyatakan hilang setelah terjun bebas ke Bendungan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Senin (08/7/2024). Diduga korban tak kuat menahan arus deras di area bendungan hingga terseret pusaran air yang sangat deras.
Informasi yang diterima Gorontalo Post dari Pos Kantor Pertolongan dan Pencarian Gorontalo di Marisa menyebutkan, kejadian hilagnnya Wiranto sekitar pukul 15.00 wita.
Bermula ketika salahsatu rekan korban Bernama Rolin bermain bola di SDN 09 Randangan, setelah itu sekitar pukul 16.30 wita, Rolin Amana menuju ke Bendungan Randangan.
Setibannya di Bendungan Randangan, Rolin turun ke sungai untuk mandi. Setelah itu Korban Lk.Wiranto datang dan langsung terjun terjun bebas dari atas bendungan menyusul Rolin yang sedang mandi.
Ketika korban berada di sungai, tiba-tiba arus sungai mulai deras dan berputar. Praktis hal ini membuat Wiranto terbawa arus puasaran air. Kemudian Rolin yang melihat kejadian ini mencoba menolong.
Namun, arus yang kencang sehigga Wiranto tenggelam terbawa arus dan tidak bisa diselamatkan Rolin. Tak ingin nasibnya akan sama seperti Wiranto, maka Rolin bergegas berenang ke tepi bendungan dan langsung di tolong oleh masyarakat sekitar.
Sementara itu dalam rekaman video yang beredar, sebelum terjun bebas dari Bendungan yang tinggi tersebut, terdengar jelas suara seorang perempuan yang meminta Wiranto segera melompat ke air.
“Ranto capat Ranto,”begitu bunyi suara perempuan yang merekam video tersebut. Sebelum melompat ke sungai, Wiranto sesekali masih melihat ke Bawah. Wiranto juga masih sempat berkomunkasi dengan kedua teman yang ada di depannya.
Pria yang berprofesi sebagai penambang ini akhirnya nekat melompat ke sungai setelah sebelumnya masih berputar-putar di Udara.
Setelah jatuh ke air, Wiranto berusaha berenang ke tepi bendungan, namun arus sungai yang sangat deras dan berputar sehingga tubuh Wiranto hilang seketika terbawa arus.
Sejumlah rekan Wiranto yang melihat kejadian itu tidak sempat memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian ini ke warga setempat.
Koordinator Pos KPP Marisa Heryanto Mohamad saat dikonfirmasi wartawan koran ini membenarkan kejadian itu. Pihaknya ungkap Heryanto yang sedang diperbantukan di lokasi bencana Tambang Suwawa Timur, Bone Bolango sudah balik lagi ke Marisa setelah mendapatkan laporan atas kejadian tersebut.
“Saat ini kami sudah balik lagi ke Marisa berjumlah delapan personel. Kami akan bekerjasama dengan apparat setempat serta warga untuk mencari keberadaan korban,”tandas Heryanto. (roy)
Comment