Polres Gorontalo Sita 2.500 Obat Tablet Tanpa Izin

Gorontalopost.id, GORONTALO – Satuan Narkoba Polres Gorontalo, berhasil mengungkap peredaran obat-obatan, dan menyita kurang lebih 2.500 obat tablet yang tak memiliki izin.

Pengungkapan tersebut dilakukan pada Senin (3/6) sekitar Pukul 09.00 Wita. Awalnya, personel Satuan Narkoba Polres Gorontalo mendapatkan informasi dari masyarakat, di mana ada seorang lelaki yang diduga membawa barang mencurigakan.

Atas informasi itu, personel Satuan Narkoba kemudian melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan itu, diamankanlah seorang lelaki bernama AZSP (23).

Yang bersangkutan diamankan di Desa Tabumela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo. Saat diamankan, AZSP membawa satu buah kardus.

Ketika diperiksa, di dalamnya terdapat 25 dus kemasan kecil berwarna putih, dan masing-masing dus kecil, berisi 100 obat tablet, dengan total keseluruhan yakni kurang lebih 2.500 tablet, yang diduga tidak memiliki izin.

Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman,S.I.K,M.K.P melalui Kasat Narkoba, Iptu Sucipto Amboy,S.H menjelaskan, pihaknya telah mengamankan seorang lelaki bernama AZSP (23), beserta barang bukti berupa 2.500 obat tablet, yang disaksikan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Dari hasil pemeriksaan sementara, obat-obatan yang dibawa oleh AZSP, tidak memiliki izin edar.

“Dari pengakuan pelaku, obat tersebut dipesan melalui aplikasi toko online, yang kemudian dikirim menggunakan jasa pengiriman. Setelah diterima oleh pelaku, obat tersebut kemudian akan diperjualbelikan secara eceran kepada masyarakat. Jadi, pelaku membeli obat dengan harga Rp 1 juta dan kemudian dijual lagi. Dari hasil penjualan itu, pelaku bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp 1,5 juta,” jelasnya.

Lanjut kata Iptu Sucipto, apa yang dilakukan oleh AZSP ini bukan yang pertama kalinya, akan tetapi sudah empat kali yang bersangkutan memesan obat-obatan tanpa izin di tiga toko online yang berbeda.

Jenis obat tablet yang dipesan tersebut bernama Neomethor, dan biasa dipergunakan untuk penderita penyakit batuk. Hanya saja, ketika obat ini dikonsumsi dalam jumlah banyak, maka akan menimbulkan efek samping, seperti mabuk.

Oleh karena itu, atas perbuatannya, kini pelaku telah diamankan di Polres Gorontalo, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tak hanya itu saja, barang bukti berupa obat turut disita demi proses penyelidikan.

“Saat ini kasus dugaan peredaran obat tanpa izin masih sementara dalam proses. Kami pun masih akan melakukan pemeriksaan ke Balai POM terkait dengan barang bukti yang sudah kami sita. Untuk perkembangan lebih lanjut, nanti akan kami informasikan kembali,” pungkas Iptu Sucipto. (kif)

Comment