Gorontalopost.id, Gorontalo – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023 ke DPRD Provinsi Gorontalo. Penyampaian LKPJ ini merupakan kewajiban Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam pasal 69 ayat (1)UU Pemda, ditekankan bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada DPRD paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.
“Laporan keterangan pertanggungjawaban gubernur hari ini, menjadi sangat strategis karena merupakan tahun pertama implementasi pelaksanaan periode pembangunan jangka menengah transisi dalam Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo tahun 2023-2026,” ujar Penjagub.
LKPJ yang dilaporan oleh Penjagub Ismail sendiri memuat berbagai upaya kebijakan yang telah dilaksanakan dalam mendorong pembangunan daerah tahun 2023.
Ada beberapa target sasaran pembangunan yang menunjukkan peningkatan, seperti pertumbuhan ekonomi tumbuh 4,50 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,04 persen.
Presentasi penduduk miskin tahun 2023 yang mengalami penurunan sebesar 0,36 persen, menjadi 15,15 persen. Kemiskinan ekstrem tahun 2023 yang turun menjadi 2,48 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4,28 persen.
Tidak hanya itu, indeks Gini Provinsi Gorontalo tahun 2023 juga turut mengalami penurunan menjadi 0,417 persen dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 0,423 persen.
Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di angka 71,25 persen, angka ini mengalami kenaikan 0,89 persen dari tahun sebelumya.
Dari beberapa target sasaran pembanguan yang mengalami peningkatan tersebut, Penjagub Ismail menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak terkait.
Walaupun beberapa capaian pembangunan yang telah diraih masih belum maksimal, ia tetap memberikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh instansi yang telah bekerja sama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan untuk Provinsi Gorontalo yang lebih maju.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD, unsur Forkopimda, Pimpinan OPD serta seluruh pihak yang telah bersama-sama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan untuk kemajuan Gorontalo,” tutupnya.
Sementara itu, sejumlah sektor pembangunan daerah yang ada di Provinsi Gorontalo tahun 2023 mengalami peningkatan.
Di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan perikanan, investasi dan ekspor, serta sektor pariwisata.
Sektor pendidikan sendiri ditandai dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah sebesar 8,1 tahun. Rata-rata lama sekolah merupakan jumlah tahun yang dihabiskan oleh masyarakat dengan usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan yang pernah dijalani.
Harapan lama sekolah berada di angka 13,16 tahun, dan angka partisipasi sekolah tahun 2023 sebesar 71,7 persen.
“Untuk sektor kesehatan ditandai dengan angka harapan hidup yang mencapai 68,63 tahun. Kalau prevalensi tengkes sesuai data SSGI tahun 2022 turun mencapai 23,8 persen. Dan menurut data EPPGBM tahun 2023 mencapai 6.7 persen,” ujar Penjagub.
Sementara itu, pembangunan di sektor infrastruktur, ditandai dengan kondisi Mantap Jalan tahun 2023 yang meningkat menjadi 70,23 persen.
Mantap Jalan ialah istilah yang sering diartikan bahwa jalan tersebut dalam kondisi baik dan sedang.
Pembangunan jalan Provinsi Gorontalo tahun 2023 sendiri ditingkatkan sepanjang 4,95 KM. Terdiri dari pembangunan Jalan Tangkobu-Pentadu sepanjang 2,369 KM, dan jalan akses Bandara Imbodu Pohuwato sepanjang 2,566 KM.
“Capaian di sektor pertanian dan perikanan juga mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) umum sebesar 111,32 persen dan nilai tukar usaha petani meningkat menjadi 115,48 persen,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Ismail menambahkan, capaian di sektor investasi dan ekspor terus menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.
Realisasi investasi naik mencapai Rp5,515 triliun, dan nilai ekspor mencapai 55,18 juta USD.
Terakhir, sektor pariwisata yang ditandai dengan munculnya berbagai destinasi wisata baru.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan pembangunan tahun anggaran 2023 dengan cukup maksimal walaupun di tengah keterbatasan sumber daya yang ada.
Kami menyadari bahwa capaian ini masih jauh dari yang diharapkan. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak terkait,” tutupnya. (tro/*)











Discussion about this post