Gorontalopost.id, GORONTALO – Akhir tahun 2023 yang lalu, harga cabe rawit merah (rica,red) di Gorontalo mencapai Rp 150 ribu per kg. Harga rica kemudian terjun bebas saat tahun baru, hingga Rp 20 ribu per kg.
Belakangan, rempah yang selalu ada dalam setiap sajian makanan khas Gorontalo itu, merangkak naik. Bahkan, mencapai Rp 40 ribu per kg, atau naik 100 persen dari harga rica pada awal tahun.
Naiknya harga rica seperti yang ada di pasar Sentral, Kota Gorontalo. Seorang pedagang, Karim, kepada Gorontalo Post, Selasa (20/2) mengatakan, naiknya harga rica sangat dipengaruhi pasokan yang mereka dapatkan dari petani.
“Yah mungkin petani juga ada yang gagal panen karena cuaca,”ujar Karim. Pedagang rempah-rempah yang sudah 30 tahun berjualan di pasar Sentral Kota Gorontalo ini mengatakan, pasokan yang kurang, ditambah dengan permintaan tinggi, jelas akan mengakibatkan harga rica melambung.
Saat ini, kata dia, harga rica mulai naik karena permintaan mulai tinggi, hal itu dipicu masyarakat menghadapi bulan Ramadan. “Biasa memang kalau somo puasa bagini naik juga itu harga,”ujarnya.
Kenaikan harga kata dia, turut dikeluhkan pembeli, mereka mengeluh harga rica tidak menentu, dan kadang memang selalu naik dengan harga gila-gilaan.
“Banyak pembeli juga yang sering mengeluh, apalagi ini ibu-ibu, mereka terpaksa menawar, karena harga yang mahal. Tapi mau bagaimana lagi, harganya memang begitu,”ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini harga dan pasokan rica masih terbilang stabil kendati ada kenaikan. Ia tidak bisa memastikan harga rica mendekati ramadan yang tinggal beberapa minggu lagi, atau pas ramadan dan Idul Fitri.
“Ya kalau pasokan banyak kan, harga tidak akan naik. Dan puasa (Ramadan) itu permintaan pasti tinggi,”ujarnya. (mg-01)












Discussion about this post