Gorontalopost.id, GORONTALO — Belum sampai seminggu, Si jago merah kembali mengamuk di Kota Gorontalo. Kali ini satu rumah di Jalan Cendana, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, menjadi sasarannya amukannya.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, peristiwa yang terjadi pada Senin, (19/2) sekitar pukul 15.00 Wita tersebut, menimpa rumah milik Yuspandi Halid (30) yang keseharian bekerja sebagai buruh lepas.
Awalnya, anak Yuspandi tiba-tiba berlari sambil berteriak ada api dari rumah milik orang tuanya, yang berada di samping rumah miliknya.
Mendengar hal itu, Yuspandi kemudian mengeceknya dan ternyata api sudah mulai menjalar ke bagian rumah miliknya.
Saat itu, Yuspandi berusaha menyelamatkan anak dan istrinya ke tempat yang aman dan kemudian kembali menyelamatkan sejumlah barang-barang.

Hanya saja api sudah semakin membesar dan membuat isi rumah tidak bisa diselamatkan lagi.
“Saya sudah mencoba menyelamatkan barang, tapi api sudah membesar. Masyarakat juga sudah mencoba memadamkan api dengan perlengkapan seadaanya,” kata Yuspandi pasrah.
Sementara itu, dari pengakuan sejumlah masyarakat sekitar, ketika tiba dilokasi, nampak dapur darurat yang sudah lebih dahulu terbakar.
Mereka kemudian melakukan pencegahan agar api tidak merembes ke rumah lainnya. Tiba-tiba saja ada ledakan di dalam rumah yang membuat api semakin membesar.
“Tidak tahu juga dari mana asal api. Ada yang bilang karena anak-anak bermain api, ada pula yang mengatakan dikarenakan korsleting listrik,” kata Rois Nasibu salah seorang warga.
Setelah berupaya memadamkan api dengan perlengkapan seadanya, sekitar 30 menit kemudian, mobil Damkar tiba di lokasi dan melakukan upaya pemadaman.
Hanya dalam kurun waktu 30 menit kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Hasan Paringi selaku Danru Damkar mengatakan, belum bisa dipastikan dari mana sumber api, apakah berasal dari arus pendek atau hal lainnya.
“Kami mengarahkan empat unit mobil Damkar. Dari provinsi satu mobil, dua dari kota dan satu dari Bone Bolango,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Dr. Ade Permana,S.I.K,M.H menyampaikan, dari hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari arus pendek, dan kondisi bagian rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, diperkirakan kerugian mencapai Rp 160 juta.
“Dalam peristiwa ini ada dua rumah yang terbakar dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Kami pun turut prihatin atas apa yang menimpa masyarakat.
Kami berharap, agar masyarakat senantiasa waspada dan berhati-hati. Kami pula mengimbau, agar instalasi listrik di rumah bisa diperhatikan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” harapnya. (kif/MG-04)











Discussion about this post