Gorontalopost.id, GORONTALO – Para siswa SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, di minta serta diharapkan agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan minuman keras (Miras) maupun narkoba. Karena hal tersebut dapat merusak diri pribadi maupun orang lain.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Kota Selatan, Iptu Robi Andri Ansyari, S.Tr.K saat menjadi pembina upacara bendera di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, Senin (15/1).
Dikatakannya, sebagai seorang siswa, yang harus dilakukan adalah meningkatkan semangat belajar, membiasakan diri untuk disiplin, mematuhi aturan sekolah serta menjaga sopan santun dan lain sebagainya.
Jangan sampai para siswa malah terlibat dalam hal-hal negative, baik itu penyalahgunaan Miras, narkoba, atau hal-hal lainnya yang dapat merugikan diri pribadi maupun orang lain.
“Saat ini tingkah laku remaja sudah banyak berubah, di mana remaja saat ini kurang memperhatikan etika dan sopan santun. Tak hanya itu saja, saya pun berharap agar para siswa dapat berhati-hati dalam bergaul.
Jangan sampai terjerat dalam penyalahgunaan Miras hingga Narkoba yang dapat merugikan diri, keluarga dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Ditambahkan pula, fasilitas di era sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan zaman dulu, maka dari itu dengan adanya teknologi yang canggih dan fasilitas ini harapannya dapat memberikan kemudahan untuk para siswa bisa memanfaatkannya sebaik mungkin dan tidak terpengaruh hal-hal negatif yang bisa merusak konsentrasi belajar.
“Terkait penggunaan media social, saya harapkan agar dapat dimanfaatkan dengan bijak dan tidak mudah terpengaruh dengan berita hoaks.
Selain itu, bagi para siswa yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, agar kiranya selalu patuh dan taat dalam berkendara serta tidak melanggar aturan lalu lintas,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Gorontalo, Dr. Syaiful Kadir menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolsek Kota Selatan bersama anggota, yang telah memberikan himbauan dan arahan kepada para siswa, sehingga dapat diterapkan dan menjadi motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami merespon baik kegiatan ini, karena dapat melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap para siswa, agar tidak terlibat dalam berbagai penyakit masyarakat, kenakalan remaja, tawuran dan lain sebagainya,” pungkasnya. (kif)











Discussion about this post